|
Sinopsis Buku: �Anak Muda, ini cuma perseteruan yang biasa terjadi antarmafia narkotika. Kau perhatikan harga shabu belakangan ini? Melangit! Ini bisnis, Bram. Mereka menyingkirkan pesaing untuk menaikkan harga.�
Itu yang dikatakan oleh Moris ketika tujuh orang dari dua belas bos mafia narkotika di Jakarta terbunuh satu per satu. Barangkali Moris benar. Tapi jumlah tersebut terlalu besar bagi Bram maka ia mulai menduga bahwa kasus yang sedang ia tangani tidak sesederhana yang Moris pikirkan. Melalui salah satu penyelidikannya, Bram �reserse brilian dari Sat Narkotika� menyadari keterlibatan Miaa �perempuan misterius yang kelihatannya melakukan penyelidikan sendiri� dalam kasus tersebut. Belakangan Bram tahu bahwa Miaa adalah mantan polisi yang diberhentikan karena memiliki hubungan darah dengan keluarga Saada, salah satu mafia narkotika yang baru kehilangan pemimpin. Secara terpisah, mereka menemukan bukti-bukti yang mengarahkan mereka kepada pelaku di balik kematian bos-bos mafia tersebut. Mereka mengenal orang itu dengan nama Johan, tetapi dia tidak tersentuh. Permasalahan menjadi rumit ketika keluarga Saada mengetahui latar belakang Miaa dan bermaksud menghapus keberadaan perempuan itu. Situasi yang membahayakan jiwanya memaksa Miaa membuat kesepakatan dengan Johan dan situasi itu pula yang memicu cinta tumbuh di antara dua orang yang saling bermusuhan. Sementara itu dewi keberuntungan tidak selalu berpihak kepada Johan dan dia mulai mengalami kegagalan ketika harus berhadapan dengan orang terkuat dari dua belas, Blur, yang identitasnya tidak diketahui selama dua puluh tahun. Apakah Bram akan berhasil memecahkan kasus tersebut? Bagaimana dia memposisikan dirinya di tengah-tengah perseteruan antarmafia narkotika? Lalu, siapa sebenarnya Johan? Apa alasan di balik perbuatannya? Dan kepada siapa akhirnya Miaa berpihak? "Jarang ada penulis muda yang berani mengangkat isu kriminalitas. Dengan gaya tuturan yang khas dan riset yang mendalam, Windry berhasil merangkai isu tersebut menjadi sebuah cerita yang seru, menegangkan, dan menarik." Sefryana Khairil, penulis novel. "Kisah kriminal modern yang cerdas dan menegangkan. A Masterpiece!" Winna Efendi, penulis Kenangan Abu-abu dan Ai. Resensi Buku:
keren! oleh: Amadea Nuurunnisaa buku wajib baca. penulis indonesia yang sukses menceritakan kriminalitas tanpa menghakimi. pembaca dipaparkan bukti2 untuk menebak2 alurnya dengan akhir tak terduga! Add your review for this book!
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |