Cari berdasarkan:



Kisah Hidup Ali Ibn Abi Thalib
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Kisah Hidup Ali Ibn Abi Thalib 
oleh: Dr. Musthafa Murad
> Religius » Islam » Sejarah & Biografi Islam

Penerbit :    Zaman
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9790240694
ISBN-13 :    9789790240698
Tgl Penerbitan :    2009-02-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    418
Ukuran :    150x230x0 mm
Sinopsis Buku:
Siapa yang tak mengakui kebesaran, kemuliaan, dan kedekatan hubungan Ali dengan Rasulullah? Dialah wajah yang dimuliakan Allah karena sepanjang hidupnya tak pernah menyembah berhala, karena sejak kecil telah menjadi fida (tebusan Nabi) dan menyerahkan jiwa raganya demi keagungan Islam.

Dialah pintu gerbang menuju kota ilmu. Dialah suami seorang pemimpin wanita ahli surga, ayah dua cucu terkasih bola mata Nabi. Kemuliaannya bukan karena penaklukan wilayah-wilayah baru negeri Islam, melainkan karena ia telah menyelamatkan umat dari kebinasaan. Keberhasilannya bukan karena ia mengislamkan banyak kafir dan mendapatkan banyak ganimah, melainkan karena ia telah menjaga tunas Islam agar bisa terus tumbuh dan berkembang.

Siapakah yang mau menjadi pemimpin di tengah situasi yang penuh konflik dan perpecahan? Siapakah yang berani tampil di barisan paling depan ketika orang-orang saling berteriak sambil mengacungkan senjata? Siapakah yang mau mengorbankan nama baik dan kemuliaan demi mencegah kebinasaan umat? Siapakah orang yang tetap menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan dan kemuliaan sedangkan ia telah divonis akan mati terbunuh?

Dibutuhkan kebijaksanaan, kelembutan, sekaligus ketegasan sikap untuk menghadapi gejolak sosial yang sangat dahsyat.

Di ujung hayatnya, Ali harus mengorbankan jiwa, kehormatan, dan seluruh energi untuk mengemban amanat umat, ketika semua pemimpin menepi dan enggan. Ia jalankan kekhalifahan dan kepemimpinan umat dengan penuh percaya diri, kemuliaan, dan kehormatan meskipun ia meyakini kata-kata Nabi bahwa ia akan mati terbunuh.

Saat orang-orang datang menekannya agar siap dibaiat, Ali berkata, �Tinggalkanlah aku, carilah orang selainku, karena kita menghadapi perkara yang begitu rumit dan banyak warna. Tidak ada hati yang mampu menahannya dan tidak ada akal pikiran yang mampu mencernanya.� Namun, demi keutuhan dan kelangsungan Islam, Ali mau mengambil segala risiko menjadi pemimpin di tengah situasi yang sangat tidak stabil itu, ketika umat dilanda perpecahan, saat mereka ditimpa kelemahan dan keengganan berjuang di jalan Allah.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Miftahul A. Malik
Rp 54.000
Rp 45.900

Suasana malam kota Makkah saat itu tenang dan tenteram. Rasulullah yang masih dalam keadaan duka, baru saja terlelap, saat tiba-tiba terusik ...  [selengkapnya]

oleh Muhammad Daniel
Rp 65.000
Rp 55.250
  [selengkapnya]
oleh Abdul Mun'im Al-Hifni
Rp 139.000
Rp 118.150
Keagungan Muhammad Saw. tak terbantahkan. Tahun berlalu, hari berganti, kajian sejarah Nabi Saw. tidak pernah berhenti. Bahkan, seiring bertambahnya ...  [selengkapnya]
oleh Dr. Nizar Abazhah
Rp 60.000
Rp 51.000

Apa yang dilakukan Rasulullah sehari-hari di rumah?

Bagaimana beliau berinteraksi dengan semua istrinya yang memiliki watak dan ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement