Cari berdasarkan:



Asian Godfathers
 








Asian Godfathers 
Menguak Tabir Perselingkuhan Pengusaha dan Penguasa
oleh: Joe Studwell
> Current Affairs & Reportage

List Price :   Rp 85.000
Your Price :    Rp 72.250 (15% OFF)
 
Penerbit :    Alvabet
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9793064633
ISBN-13 :    9789793064635
Tgl Penerbitan :    2009-03-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    432
Ukuran :    155x230x0 mm
Berat :    482 gram
Sinopsis Buku:
Perekonomian di kawasan Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Hong Kong, danFilipina dikendalikan hanya oleh segelintir konglomerat. Mereka dikenal sebagai godfather Asia. Pada 1990-an, mereka termasuk delapan dari 25 orang terkaya di dunia. Siapa sejatinya mereka? Dan bagaimana mereka bisa seperkasa itu?

Nama mereka tak asing di telinga publik, namun sosok mereka misterius dan penuh selubung mitos. Sebut saja, Li Ka-shing, sang miliuner Hong Kong; Stanley Ho, bandar kasino di Macau; Lim Goh Tong, pemilik Genting Highland Resort di Malaysia; Lucio Tan, miliuner tembakau asal Filipina; atau para konglomerat Indonesia, dari Liem Sioe Liong, Eka Tjipta Widjaya, Aburizal Bakrie, hingga Tommy Winata.

Berpengalaman sebagai reporter selama belasan tahun di kawasan Asia, Joe Studwell melukiskan secara detail potret diri dan lakon bisnis para godfather: keberanian, kekejaman, kedermawanan, kelihaian, keculasan, kehidupan seksual, pergulatan membangun kongsi dan guanxi, serta komitmen dan pengkhianatan terhadap politisi, preman, juga triad dan sindikat.

ENDORSEMEN:

�Buku ini benar-benar� menggambarkan tradisi paternalisme, kekuatan lelaki, superioritas dan aura mistis para cukong Asia.��Sara Webb, Reuters

�Beragam sisi kehidupan konglomerat yang kebanyakan berdarah China serta asal-muasal kekayaannya dijabarkan dengan sangat rinci.��Kompas

�Studwell menyajikan banyak informasi tentang proyek bisnis para godfather, juga kehidupan seks mereka. � Perkara seks ini membuat Asian Godfathers jadi buku laris.��Bangkok Post

�Para godfather� benar-benar seperti parasit. Mereka memperoleh monopoli akses yang menguntungkan melalui guanxi beserta kroni-kroni politiknya.��John D. Van Fleet, Shanghai

�Reportase yang utuh dengan kepekaan sejarah menyangkut orang-orang hebat di balik perekonomian Asia.��Jeff Andrew, pengamat Asia


KUTIPAN ISI:

�Seberapa keras seorang godfather bekerja? Ini pertanyaan yang mengusik. Opini umum menyebutkan, mereka bekerja berjam-jam. Tung Chee-hwa, putra raja perkapalan yang jadi kepala eksekutif pertama Hong Kong, yang kerap menyebut di depan umum shift-shift maratonnya, akhirnya mengklaim bahwa efek terhadap kesehatannya akibat bekerja 16-18 jam sehari seumur hidup membuat dia terpaksa mundur dari jabatan tertinggi pemerintah.

Para taipan, dari Y.K. Pao sampai Li Ka-shing, digambarkan bangun tidur sebelum fajar dan merasa jijik mendengar kata �hari libur�.

Tak diragukan lagi bahwa para godfather bekerja selama berjam-jam. Tetapi, sifat dari hari kerja mereka tidaklah sebagaimana eksekutif biasa. � Dalam istilah manajemen Barat, para godfather umumnya dipandang sebagai kepala eksekutif.

Tetapi dalam realitasnya, aktivitas mereka lebih seperti ketua yang diberi kekuasaan lebih. � Para godfather menghabiskan waktu yang tak terhitung untuk memastikan foto para taipan dengan para politisi dekatnya terpampang di kantor mereka (dan gambar politisi yang sudah kehilangan kekuasaan diturunkan), menyelenggarakan pertandingan golf, memastikan rumah, yacht dan hotel taipan ada dalam perlindungan orang-orang yang perlu dijilat, menyelesaikan masalah anak-anak politisi yang tak bisa diatur, dan mengirim hadiah ke seluruh dunia.�

�Bab 4: Bagaimana Menjadi Godfather (3)


PENULIS:

Joe Studwell pernah bekerja sebagai penyiar radio dan penulis lepas selama belasan tahun. Tulisannya tersebar di berbagai surat kabar internasional, seperti The Economist, The Financial Times, dan The Wall Street Journal edisi Asia. Sejak 1997, Studwell menjabat Editor-in-Chief pada China Economic Quarterly, jurnal ternama tentang ekonomi dan investasi asing di China.

Pada dekade 1990-an, pria yang pernah tinggal di Hong Kong dan Beijing selama sepuluh tahun ini menulis sepuluh buku tentang China, yang merupakan buku-buku bestseller, antara lain Unlocking China: a Key to Investment Regions; Multinationals inChina: Winners and Losers; dan Operating in China: a Survivor's Manual.

Pada 2002, karyanya yang dahsyat, The China Dream: the Quest for the Greatest Untapped Marketon Earth (cetak ulang tiga kali) merangsang munculnya kembali perbincangan ihwal hakikat pasar China.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M. Si.
Rp 52.000
Rp 44.200

Secara ...  [selengkapnya]

oleh Trias Kuncahyono
Rp 43.000
Rp 36.550
  [selengkapnya]
92 Pulau Terluar Indonesia
oleh Wanadri dan Rumah Nusantara
Rp 400.000
Rp 280.000
Mengenal Tanahair! Sudah selayaknya pemilik rumah mengenal tempat tinggalnya sampai batas pagar dengan tetangga sebelah. Dengan 17.504 pulau, ...  [selengkapnya]
oleh Bianpoen
Rp 75.000
Rp 63.750
Kumpulan tulisan ini meliputi kurun waktu 33 tahun (1976-2009) dan berfokus pada lingkungan hidup perkotaan, khususnya Jakarta. Alam perkotaan ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement