|
Sinopsis Buku: Saat mengadakan inspeksi, Khalifah Umar bin Khattab mendapati seorang bayi menjerit. Ketika diminta untuk menyusuinya, sang ibu berkilah, �Bukankah Khalifah tidak mewajibkan menyusui anak sampai batas waktu tertentu? Saya telah menyapihnya.� Sejak itu, Umar mewajibkan setiap orangtua menyusui anaknya sejak lahir hingga selesai masanya.
Boleh dikata tak ada ajaran selain Islam yang memberikan perhatian khusus dalam soal ASI. Dalam Al-Qur�an, banyak bertebar ayat-ayat ASI. Begitulah, dan memang peranan ASI sangat vital dalam tumbuh kembang seorang bayi, cikal bakal penerus generasi. Dalam ranah fikih pun, proses laktasi mendapat porsi pembahasan khusus. Itulah spirit Islam dalam ASI yang coba dipotret penulis. Selain mengurai sejuta manfaat ASI, buku ini juga memberikan tips praktis menyusui lengkap dengan troubleshootingnya. Termasuk penjelasan tentang peranan ayah, sosok invisible man yang sangat dominan dalam menentukan sukses-gagalnya ibu memberi ASI. Sebuah realita yang jarang terungkap, namun justru menentukan. Jadi, jangan heran kalau dalam tangisnya, sebenarnya bayi Anda menjerit, �Ayah, Beri Aku ASI!� Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |