|
Sinopsis Buku: Sebagian masyarakat menganggapnya sebagai konsumsi pribadi yang disimpan rapat-rapat di dalam bilik kamar. Akhirnya, mereka yang penasaran pun mencari pintu belakang untuk mengintip apa sesungguhnya seks itu. Dan, cara seperti itu seringkali melahirkan penyimpangan-penyimpangan yang memprihatinkan.
Sementara sebagian orang menahan pembicaraan seputar seks, karena khawatir hati ternoda. Tak ayal, seribu satu permasalahan yang dihadapi seputar seks, didiamkan saja. Ketidakpuasan pasutri terhadap pasangannya dalam hubungan seksual pun hanya mengendap dan membeku dalam bingkai kekecewaan. Tanpa ada harapan datangnya solusi. Haruskah demikian memposisikan seks dalam Islam? Benarkah �ketabuan� membuatnya dilarang untuk dibahas? Padahal dulu, para shahabat tak segan-segan bertanya kepada Nabi tentang cara seorang suami �mendatangi� istrinya. Tentang bagaimana harus berbuat saat libido memuncak, sementara istri sedang menerima kedatangan tamu �bulanan�. Semua itu ditanyakan, bahkan dalam majlis-majlis Nabi bersama shahabat di masjid yang suci. Menjembatani kebutuhan Anda terhadap solusi problematika seksual yang �vulgar tapi tetap sopan�, buku ini hadir. 150 pertanyaan yang ada di dalamnya mewakili masalah umum yang terjadi seputar hubungan suami istri. Seperti darah keperawanan, ejakulasi dini, pentingnya foreplay, dan kesehatan reproduksi wanita, sebuah solusi yang mencerdaskan, tanpa harus membuat anda canggung dan malu. Tunggu apa lagi? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |