|
Sinopsis Buku: "Jika dulu aku tak menegakan sumpah untuk sekolah setinggi-tingginya demi martabat ayahku, aku dapat melihat diriku dengan terang sore ini: sedang berdiri dengan tubuh hitam kumal, yang kelihatan hanya mataku, memegang sekop menghadapi gunung timah, mengumpulkan napas, menghela tenaga, mencedokinya dari pukul delapan pagi sampai magrib, menggantikan tugas ayahku, yang menggantikan tugas ayahnya. Aku menolak semua itu! Aku menolak perlakuan buruk nasib kepada ayahku dan kepada kaumku. Kini Tuhan telah memeluk mimpi mimpiku. atas nama harkat kaumku, martabat ayahku, kurasakan dalam aliran darahku saat nasib membuktikan sifatnya yang hakiki bahwa ia akan memihak kepada para pemberani.
Keberanian dan keteguhan hati telah membawa Ikal pada banyak tempat dan perstiwa. Sudut-sudut dunia telah dia kunjungi demi menemukan A Ling. Apa pun Ikal lakukan demi perempuan itu. Keberanian ditantang ketika tanda-tanda keberadaan A Ling tampak. Dia tetap mencari, meski tanda-tanda itu masih samar. Dapatkah keduanya bertemu kembali? Novel ini menceritakan semua hal tentang Laskar Pelangi, A Ling, Arai, Lintang, dan beberapa tokoh dalam cerita sebelumnya. Tetap dengan sihir kata-katanya, Anda akan dibawa Andrea pada kisah yang menakjubkan sekaligus mengharukan." Andrea Hirata merupakan lulusan program studi master of science di Prancis dan Inggris. Maryamah Karvov adalah karya pamungkasnya setelah Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Edensor. Melalui tetralogi Laskar Pelangi kita akan merasakan betapa setiap kalimat yang diciptakan memiliki kekuatannya sendiri. Oleh karena itu, tetralogi Laskar Pelangi merupakan koleksi yang amat berharga untuk dimiliki. Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Rizka Adelia Maharani .bagus sih, mmm cuma rada2 ngebosenin, aku sih juga pengin blajar sastra, tapi cuma yang satu ne bikin kepala puyeng.. ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Puri Kurniasih Kini Tuhan Telah Memeluk Mimpiku .. itu merupakan penggalan kata-kata yang memang bisa menyihir kita pada keunikan gaya menulis Adrea Hirata. Namun kata-kata tersebut juga telah menjebak kita, bahwa terdapat keambiguan didalamnya. Apakah pelukan Tuhan tersebut merupakan penghayatan yang diciptakan seseorang, ataukah memang begitulah Tuhan ? .. Sekejam membaca cuplikan buku ini, memang merupakan buku yang nyaris identik dengan laskar pelangi yang bisa dikatakan ambassador novel indonesia, tidak berlebihan, ini tentang perjuangan, mungkin tidak ada hal yang lebih populer dibandingkan kisah "percintaan", sehingga dalam sudut manapun cinta selalu bisa menjadi primadona pemanis dalam setiap tulisan. termasuk dalam novel ini. ![]()
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |