|
Sinopsis Buku: "Aku tahu ibu adalah orang yang paling baik, paling murah hati, dan aku berutang budi kepadanya untuk hal-hal terbaik pada diriku.�
-Barack Obama, tentang Ann Dunham, ibunya, dalam Dreams from My Father Memuat: - Kritik Ann Dunham terhadap pandangan Clifford Geertz dan sosiolog Amerika lainnya tentang masyarakat desa di Jawa. - Perkembangan politik pemerintah terhadap industri pedesaan sejak zaman Hindia Belanda hingga Orde Baru. -Bantahan Ann Dunham terhadap tesis bahwa industri pedesaan di Indonesia akan segera punah. Dalam diri Barack Obama�yang merebut perhatian dunia dengan menjadi kandidat presiden AS pertama dari kalangan kulit berwarna�tertanam pengaruh kuat ibunya, Ann Dunham Soetoro. Seorang perempuan kulit putih yang cerdas dan berpikiran merdeka, Ann menikah dengan ayah Obama yang berkulit hitam. Setelah berpisah dengan suami pertamanya itu, Ann menikah dengan pemuda Jawa, Lolo Soetoro, dan pindah ke Indonesia bersama Obama. Sejak saat itulah, tumbuh kecintaan Ann kepada Indonesia. Buku ini menyajikan bagian-bagian terpilih dari disertasi antropologi Ann tentang pandai besi tradisional Nusantara�mencerminkan kecintaannya terhadap Indonesia dan budayanya. Buah dari pengalaman lapangan selama 20 tahun lebih, disertasi setebal 800 halaman itu juga bisa memberi kita gambaran tentang pandangan Ann terhadap bangsa Indonesia. Bukan hanya memberikan deskripsi mengenai kegiatan para pandai besi, Ann juga menantang anggapan para peneliti sosial Barat bahwa penduduk desa pribumi tidak punya kemampuan untuk menjalankan usaha berorientasi keuntungan materiil. Ann menunjukkan bahwa para pandai besi tradisional berhasil bertahan dan mengembangkan usaha mereka dengan kemampuan bisnis dan organisasi yang memadai. Barack Obama sendiri telah mengakui besarnya pengaruh sang ibu terhadap pemikiran dan sikapnya. Menghadapi kemungkinan terpilihnya Obama sebagai presiden AS, buku ini dapat memberi kita gambaran pandangan Obama tentang Indonesia, yang diperolehnya dari ibunya yang amat mencintai Indonesia. "Obama mengakui bahwa jika bukan karena ibunya,dirinya tak akan sesukses sekarang.� -New York Times Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |