CATEGORY

Pernahkah Anda perhatikan beberapa mobil truk atau angkutan kota di jalan raya? Atau beberapa pedagang gerobak yang mangkal di perempatan jalan? Jika Anda jeli, pasti akan Anda lihat berbagai tulisan lucu, nyinyir, atau aneh, semisal �So Fear Sin Think�, �Ayam Kentuki Takasimura�, �Buronan Mertua�, dll. Fenomena bahasa apakah ini? Buku ini berusaha menyajikan pernak-pernik masalah kebahasaan seperti di atas yang sering kali luput dari pencermatan mata para linguis dan penyusun buku bahasa. Masalah-masalah yang mencuat merupakan manifestasi dinamika perkembangan masalah pemakaian bahasa Indonesia yang terjadi di tengah masyarakat pada akhir-akhir ini, yang kemudian membentuk dimensi-dimensi sosiokultural dan sosiopragmatik yang pantas dicermati dan diperhatikan setiap orang.

Cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia sekitar kita dalam waktu bersamaan juga terus melahirkan kata dan kekata baru. Lahirnya kata dan kekata baru ini jika tidak secepatnya dikodifikasi dan disampaikan kepada masyarakat secara benar, bukan tidak mungkin akan menyebabkan kian sulitnya masyarakat kita mengikuti cepatnya perkembangan dunia tersebut. Dalam rangka itulah hadirnya buku kumpulan tulisan yang memuat masalah-masalah kebahasaindonesiaan yang baru atau kontemporer ini menempati tempat yang penting.

Buku ini dibagi dalam 60 bab yang masing-masingnya membahas satu dimensi. Semuanya sangat menarik untuk dibaca!

Daftar Isi "DIMENSI-DIMENSI KEBAHASAAN"

Bab 01 Ihwal Onomastik dan Makna Pragmatik
Bab 02 Martabat Bangsa dan Tali-temalinya
Bab 03 Kaidah Bahasa dan Warna Kebahasaan
Bab 04 Dialek Solidaritas dan Idiolek Identitas
Bab 05 Berunek-unek dengan Peranti Bahasa
Bab 06 Tentang Dialek Profesi dan Kelas Sosial
Bab 07 Bahasa Peminta-minta dan Tali-temalinya
Bab 08 Pergeseran Kode-kode Kebahasaan
Bab 09 Bahasa Holoprastik beserta Tali-temalinya
Bab 10 Ihwal Relasi Antarmakna Bahasa
Bab 11 Bahasa Promotif dan Problem Kejelasan
Bab 12 Bahasa Samar dan Bahasa Taksa
Bab 13 Pelesetan Bahasa Peranti Berniaga
Bab 14 Silap Lidah dan Komunikasi Jenaka
Bab 15 Potensi-potensi Bahasa Ikonis
Bab 16 Ikon Bahasa dan Tali-temalinya
Bab 17 Ihwal Penciutan Perbendaharaan Bahasa
Bab 18 Ihwal Prestise Bahasa
Bab 19 Bahasa Mekar dalam Masyarakatnya
Bab 20 Ihwal Kelaziman dan Sikap Berbahasa
Bab 21 Jarak Bicara dan Cara Berbahasa
Bab 22 Pergeseran Makna Leksikon Bahasa
Bab 23 Paragraf Tutur dan Paragraf Tulis
Bab 24 Ihwal Ragam Bentuk Korespondensi
Bab 25 Sosok Bahasa Sebagai Ragam
Bab 26 Padanan Dasanama dan Ekstrabahasa
Bab 27 Valensi Bentuk-bentuk Kebahasaan
Bab 28 Wacana Penyampai Cipta, Rasa, Karsa
Bab 29 Lelucon dalam Wahana Kebudayaan
Bab 30 Ihwal Lelucon dan Latar Indeksal
Bab 31 Konteks Tuturan, Konteks Referensi, dan Konteks Indeksal
Bab 32 Harga Diri dan Budaya Samudana
Bab 33 Senyuman dalam Wadah Kebahasaan
Bab 34 Ihwal Kekonvesionalan dan Keimplikaturan
Bab 35 Jauh di Mata, Jauh juga di Pikiran Kita
Bab 36 Distansi Bahasa dengan Wadahnya
Bab 37 Jarak Kultural dan Dinamika Bahasa
Bab 38 Redefinisi Jatidiri dan Strategi Kenetralan
Bab 39 Kontrol Pragmatik dan Kendala Gramatik
Bab 40 Ekuivalensi Dinamis dan Jenis-jenis Translasi
Bab 41 Berkreasi Dengan Pelesetan Bahasa
Bab 42 Memberi Arti Bentuk-bentuk Grafiti
Bab 43 Kreativitas Generatif dan Kreativitas Inovatif
Bab 44 Berbahasa Sesuai dengan Ranah Pemakaiannya
Bab 45 Menyikapi Bahasa-bahasa Daerah yang Hampir Mati
Bab 46 Ihwal Pemaknaan Berhakikat Intralingual
Bab 47 Berjenaka Melanggar Parameter Pragmatika
Bab 48 Kerata Bahasa dan Homonimi Jenaka
Bab 49 Bergenit Ria dan Berbicara Manja
Bab 50 Motif Keperluan, Kebebasan, dan Kegengsian
Bab 51 Belajar Berbahasa dari Kasus Genie dan Kamala
Bab 52 Bahasa Daerah dan Bahasa Kedaton
Bab 53 Wicara Rekreatif dan Teori Kejenakaan
Bab 54 Retorika dalam Wadah Budaya dan Bahasa
Bab 55 Berwicara Dengan Menerapkan Prinsip P3
Bab 56 Retorika, Logika, dan Kaidah Bahasa
Bab 57Sosok Bahasa dalam Kerangka Studi Budaya
Bab 58 Makna Emotif dan Makna Gereflekter
Bab 59 Dinamika Lambang dan Makna Kebahasaan
Bab 60 Kalimat Dulu Atau Apanya Dulu?