|
Sinopsis Buku: Kesuksesan sebuah keluarga tergantung pada fungsi pria sebagai kepala keluarga. Keluarga adalah batu penjuru masyarakat. Seluruh masyarakat berdiri atau jatuh tergantung pada fungsi pria dan ayah. Bila prinsip-prinsip ilahi, kekal, dan universal diabaikan, masyarakat akan hancur. Sekaranglah waktunya untuk bangkit melawan tren-tren yang merusak ini.
Para pria harus menerima tantangan untuk mengambil posisinya dalam hubungan dengan Allah dan sebagai wakil-Nya dalam hubungan dengan istri dan anak-anaknya. Setiap pria harus mengembangkan kekuatan yang baru, keberanian dan kebanggaan yang baru, menjadi pria sejati, pria satu istri, setia kepada istrinya, dan berkomitmen kepada anak-anaknya. Para pria harus menjadi ayah teladan. Pria harus jujur dalam pekerjaannya, berintegritas, setia, dan dapat diandalkan. Mereka seharusnya lebih suka menderita daripada mengkompromikan keyakinan mereka. Mereka seharusnya lebih baik kehilangan reputasi daripada harus mencemarkan hati nurani mereka. Para pria seharusnya berusaha memuliakan Allah, bukan memuliakan diri sendiri. Mereka seharusnya mencari kebahagiaan dengan mengorbankan kepentingan mereka sendiri, bukan dengan mengorbankan orang lain. Para pria harus menjadi seperti yang dikehendaki Allah! Pria yang utuh dan sejati! Jadilah pria sejati!. Buku ini wajib dibaca para pria yang ingin menjadi pria sejati, suami yang setia, dan ayah yang bertanggung jawab. Para wanita yang ingin mengetahui dan mencari kriteria pria sejati wajib membaca buku ini pula. Seperti apakah pria sejati itu? Dalam buku inilah jawabannya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |