|
Sinopsis Buku: Hikayat Abdullah merupakan jilid ke-3 Karya Lengkap Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi yang diterbitkan oleh KPH (Kepustakaan Populer Gramedia). Karya ini terpanjang dan terkompleks yang dihasilkan oleh Abdullah.
Selain edisi litografi 1849, Jilid III ii mengandung seluruh isi versi naskah 1843. Inilah pertama kali versi naskah diterbitkan. Naskah tersebut berisi beberapa kritikan pedas yang disensor oleh majikan Abdullah dalam versi cetak. Jika dahulu peran Abdullah masih dianggap penting sebagai pembawa pembaruan dalam sastra Indonesia, kini sastra lama Indonesia, yaitu sastra Melayu, seolah dijauhkan--paling tidak di pusat--sehingga dipandang sebagai sesuatu yang asing. Lebih gawat lagi, negeri jiran Malaysia mendaku sastra Melayu sebagai milik mereka--klaim yang aneh terutama bagi orang-orang di Sumatera. Sulit dipungkiri bahwa perkembangan bahasa Indonesia tidak lepas dari pengaruh Abdullah. Salurannya bukan melalui bahasa Melayu "tinggi" Riau. Di sini terdapat semacam ironi. Orang Kristen juga memainkan peran yang penting dalam perkembangan bahasa Indonesia modern. Mereka terendam dalam bahasa Melayu "tinggi" Alkitab. Terjemahan Alkitab yang paling diandalkan selama sekitar 50 tahun dihasilkan oleh H.C. Klinkert, dan tulisan yang menjadi contoh teladan utama Klinkert adalah tulisan Abdullah. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |