|
Sinopsis Buku: PRAAANGGG�!
Suara pecahan piring dan gelas di dapur kembali memecah telingaku. Serapat apa pun aku menutup telinga, tetap saja jerit pertengkaran kedua orang tuaku terasa menyayat batin. Bayangan kematian kak Naldo belum juga bisa terhapus. Harusnya aku menghentikan perbuatannya! Harusnya aku dapat mencegahnya untuk tidak meninggalkan dunia begitu cepat�. Semua� akhirnya menjadi pemicu pertengkaran Ayah dan Bunda. Semua� begitu berat untuk kupikul sendirian. Semua� semakin lama semakin menghimpit dan membuatku sakit. Aku harus mengakhiri semua ini! Sakit, namun terasa nyaman setelahnya. Ringan melayang, terasa puas saat melihat cairan merah kental keluar perlahan dari sayatan di tanganku. Aaah�, aku ingin lagi. Aku ingin membuatnya lebih banyak lagi! Rasa nyeri dan perih ini lebih nikmat daripada luka batinku. Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Priscilla Setiabudhi novel ini menceritakan bagaimana perjuangan hidup Reyna yang didera oleh berbagai tekanan dari lingkungan sekitarnya, di mana masa remaja menjadi terenggut oleh tekanan-tekanan tersebut. merasa terbebani oleh semua ini, akhirnya Reyna menemukan bahwa menderita secara fisik menjadi hal yang jauh lebih bisa ia tanggung dibandingkan dengan menderita secara batin. membaca novel ini dari awal hingga akhir membuat kita paham sadar bahwa suatu masalah baru bisa terpecahkan apabila kita mau mengakui bahwa kita memiliki masalah. ![]() Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |