|
Sinopsis Buku: Dengan gaya lirisnya yang khas, karya fenomenal Gibran ini menuturkan cinta yang dikekang oleh aturan masyarakat yang kejam. Buku ini seakan semakin mempertegas kepedulian Gibran pada kondisi kaum perempuan Timur yang menyedihkan, ketamakan dan kekayaan sebagai penghalang bagi kebahagiaan, serta kekuatan cinta yang melimpah ruah.
Akan sangat mudah bagi kita untuk menemukan kisah lain yang lebih rumit strukturnya dibanding Sayap-Sayap Patah. Di tangan Gibran kisah sederhana ini berhasil diramu menjadi sebuah mahakarya. Kelincahan Gibran dalam memilih dan merangkai kata serta mencipta metafora membuat karyanya selalu memiliki kekhasan yang sukar untuk dilupakan para pembacanya. JUDUL : Almustafa Almustafa, atau yang lebih dikenal sebagai The Prophet, sering digolongkan sebagai buku mistik populer dan diterjemahkan ke dalam lebih dari dua puluh bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa ada kekuatan luar biasa di balik cara pengungkapannya sehingga pembaca tertarik untuk memahami, menghayati, dan mungkin juga meyakininya. Kritik yang pernah dilontarkan tak satu pun bisa menggoyahkan kemasyhuran karya Gibran ini. Tokoh dalam buku ini, Almustafa, yang telah tinggal di sebuah kota selama 12 tahun hendak kembali ke negerinya dengan menaiki sebuah kapal. Keberangkatannya itu tertunda oleh pertanyaan-pertanyaan tentang misteri kehidupan yang diajukan oleh sekelompok orang. Wejangan-wejangan yang disampaikan oleh Almustafa bertujuan untuk memerdekakan pendengarnya. Pada 1960-an Almustafa menjadi semacam “buku panduan†untuk mendukung budaya tanding. Pada 1980-an Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |