|
Sinopsis Buku: Emosi adalah rahasia Tuhan pada semesta psikologi manusia yang menambah suasana hidup kita lebih "berperasaan". Ia lekat dengan hal-hal yang sangat "sensitif": kadangkala menciptakan rasa gugup ketika harus berbicara di depan umum, rasa takut saat menghadapi tantangan baru, rasa marah kala merasa diperlakukan tidak adil, rasa cemburu, cemas, sakit hati, rindu, menginginkan sesuatu, bosan, malu, malas, khawatir, antusias, tenang, penuh harapan, bertenaga, terilhami, berani, bangga, bahagia, dan bahkan cinta?
Lantaran emosi bekerja dalam "ranah jiwa/psikologi", sangatlah wajar bila ia mampu menguras tenaga. Energi Anda bisa habis hanya untuk mengumbar rasa dendam Anda, misalnya, jika Anda gagal memahaminya secara positif, apalagi memahami emosi orang lain. Tapi gelegar emosi tidak selalu negatif, bahkan teramat sering bermakna positif. Kita hanya akan bisa meraih manfaat dari limpahan energi emosi jika kita belajar meningkatkannya, mengembangkannya secara kreatif dan dinamis, dengan cara mengambil "kabar baik" dari satu peristiwa ke peristiwa lain yang mempengaruhi kemampuan kita dalam mengelola energi emosi kita. Di sinilah letak urgensi buku Manajemen Emosi ini: menuntun Anda dalam memaknai emosi sebagai "sesuatu" yang bisa memperkaya hidup layaknya warna-warni alam yang memperkaya pemandangan, sahdu musik yang memperkaya pendengaran, geliat parfum yang memperkaya aroma, dan godaan coklat yang memperkaya rasa. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |