|
Sinopsis Buku: Sungguh sangat sering kita jumpai potret pekik duka seorang ayah saat kematian putranya tercinta menjelang, lara seorang wanita yang menderita sakit yang tak kunjung sembuh, deraan hidup seorang pemuda yang banting-tulang dalam situasi yang serba kekurangan sehingga menyebabkannya terus terpuruk, tertipu oleh panah cinta yang menembus jantungnya, dan sebagainya, sekalipun ternyata mereka termasuk orang-orang muslim/muslimah yang rajin shalat, puasa, zakat, berbakti pada orangtua, gigih berihtiar dan sebagainya. Mereka hanyalah lukisan umum kehidupan kita dan saudara-saudara kita seiman, yang "tetap ditimpa ujian hidup" kendati mereka senantiasa memperjuangkan hidup dalam bingkai keshalihan, keimanan dan keislaman yang kaffah.
Di tengah dera ujian dan musibah hidup itu, sungguh jauh lebih banyak di antara kita yang secara batiniah ataupun terang-terangan tak segan-segan "menyalahkan" Allah Swt. berlaku tidak adil pada kita. Semua ketaatan iman dan ibadah selama ini dikalahkan begitu saja oleh gelora emosional lantaran dera musibah yang menimpanya. Lahirlah kejenuhan spiritual kepada Sang Khalik: meragukan keadilan-NYa, meragukan rahman-rahim-Nya, meragukan segala hal yang berkaitan dengan kemahakuasaan Allah Swt. Buku ini menyajikan hiruk-pikuk gelora perjuangan ruhani manusia, yang sangat berharga untuk kita renungkan, utamanya di kala kita menghadapi "saat-saat sulit" dalam hidup ini. Bahwa di balik setiap "ketidaknyamanan hidup" ini tersimpan sejuta cahaya keindahan dan kebahagiaan hidup yang disematkan oleh kemahaadilan Allah Swt. pada setiap hamba-hamba-Nya. Hanya saja, seringkali kita belum cukup mampu untuk merasakan keadilan-Nya, apalagi kala hati tengah menanggung sejuta prahara. Inilah, akhi/ukhti, "obat ruhani" yang akan menentramkanmu.. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |