|
Sinopsis Buku: Orang-orang kota, yang tergambarkan sebagai ekonomi mapan, segala kebutuhan hidupnya sudah lebih dari cukup, dewasa ini terserang "penyakit-penyakit jiwa" lantaran abai terhadap jagat spiritualnya sebagai makhluk Allah (�abdullah). Jadilah mereka terserang kegelisahan, ketakutan, kengerian, kemarahan, kekecewaan, hingga kehampaan dan ketakbermaknaan hidup akibat kekosongan jiwanya. Hidup menjadi serba mo-noton, tanpa warna, tanpa refrensi spiritual, dan itulah yang menjadikan mereka mudah kalut, emosi, stres dan bahkan gila atau bunuh diri!
Lalu, sebagian dari mereka berusaha mengobati penyakit jiwanya dengan kembali kepada Allah, menyelami kembali mata air Islam, dengan beragam cara. Mulai dari pelatihan-pelatihan kecerdasan spiritual, emosional, bioenergi, shalat khusyuk, dll, hingga hal-hal mistik berkecenderungan syirik dan bahkan mengaku-aku sebagai "rasul Allah". Naudzubillah min dzalik! Apa pun bentuk dan cara pencarian mata air spiritual tersebut, semuanya bermaksud untuk mengisi kebutuhan ruhaninya di antara keangkuhan gedung-gedung pencakar langitnya. Tetapi masalahnya ialah bahwa ternyata sungguh sangat banyak cara-cara pencarian Allah Swt. tersebut yang justru menjauhkan mereka dari agama Allah dan kian menjerembabkan mereka pada kesesatan di dunia dan akhirat. Di sinilah letak pentingnya buku pengetuk hati orang-orang kota ini. Buku ini hadir untuk menjawab kegelisahan ruhani para pencari mata air spiritualitas Islam dengan gaya tutur yang elegan, argumentatif, penuh inspirasi dan bahkan hikmah. Buku ini pun sengaja dirancang untuk segenap lapisan orang kota, se-hingga bisa dibaca oleh siapa saja, mulai tukang sayur, politisi, pejabat, orang awam atau ustadz, kaya atau miskin. Insya Allah, Anda tak akan tersesat... Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |