|
Sinopsis Buku: "Hai bodoh, buanglah buku itu dari tanganmu. Kemari dan duduklah di hadapanku. Ilmu itu didapat dari mulut orang berilmu, bukan dari buku. Ilmu didapat dari keadaan, bukan dari tulisan."
Demikian pernyataan Syekh Abd al-Qadir al-Jaylani dalam sebuah nasihatnya. Ungkapan ini mungkin menjelaskan mengapa beliau hanya mewariskan segelintir buku. Waktu beliau lebih banyak tercurah untuk mengajar dan bertausiah. Konon, jamaah pendengar beliau mencapai tujuh puluh ribu orang. Kearifan beliau membuat lebih dari lima ribu Yahudi dan Kristiani memeluk Islam serta lebih dari seratus ribu penjahat bertobat. Kendati yang sedang Anda baca ini pun sebuah buku, membacanya tak beda dengan menyimak tutur kearifan Syekh al-Jaylani. Buku ini menguntai petikan nasihat-nasihat beliau, yang terekam dalam karya beliau: al-Fath al-Rabbani dan Futuh al-Ghayb. Isinya menyapa langsung sanubari kita. Laksana taman hikmah, buku ini bisa Anda kunjungi kapan saja dan pada halaman mana saja. Jangan pernah berhenti mendengar nasihat Hati akan buta tanpa nasihat Jangan remehkan petuah ulama Petuah mereka adalah sari wahyu Allah Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |