|
Sinopsis Buku: "�masih diperlukan upaya-upaya serius untuk �mengakhiri� berbagai hal yang menyelimuti sejarah Al-Quran� Karya Sdr. Taufik Adnan Amal ini tidak lepas dari upaya-upaya tersebut" -- Prof. Dr. M. Quraish Shihab)
"Mengaitkan Qur'an dengan sejarah, seperti dilakukan Taufik dalam telaah yang mengesankan ini, berarti membuka pintu dan menemui lapangan hermeneutik yang mengasyikkan, dan mendekatkan sejarah Islam kepada kita, terutama para pemeluknya. Sebab agama bukan hanya Sabda, tapi juga Laku: dirawat di kancah hidup manusia -- bukan malaikat; agama bersentuhan dengan bumi dan hari, setiap saat." -- Goenawan Mohamad "Sedikitnya, buku Rekonstruksi Sejarah Al-Qur�an ini mempertemukan tiga arus mata air keilmuan, yaitu tradisi Barat, Timur Tengah, dan ranah keilmuan Indonesia. Didasarkan pada hasil riset yang serius, gaya penulisian ilmiah yang dingin, buku ini berhasil mengungkapkan perjalanan panjang teks al-Qur�an dan perjumpaannya dengan para analis dunia Islam maupun para orientalis di Barat. Yang sangat mengagumkan adalah al-Qur�an membela dirinya sendiri dengan kebenaran isi dan misinya. Teks al-Qur�an bertahan dan bahkan misinya bertahan tanpa bantuan ideologi dan senjata. -- Prof. Dr. Komaruddin Hidayat Buku ini berupaya merekonstruksi perjalanan historis al-Quran yang diharapkan bisa bertahan terhadap kritik sejarah, sekaligus bisa berhadapan dengan berbagai prasangka �ilmiah� Barat. Masalah-masalah utama yangdan pewahyuan al-Quran, pengumpulannya, serta stabilisasi teks danmenjadi fokus kajian adalah asal-usul bacaannya. Dengan demikian, objek studi ini mencakup keseluruhan etape perjalanan kesejarahan al-Quran, dan hasilnya diharapkan bisa memberikan kontribusi yang signifikan di bidang sejarah kitab suci kaum Muslimin. Sesuai dengan tujuan utamanya, penulis buku ini berpegang secara ketat pada pendekatan sejarah. Namun, karena beberapa aspek dari sejarah tersebut melibatkan intensitas pemahaman keagamaan, maka interpretasi yang dilakukannya tidak hanya bersifat historis semata, tetapi juga bersifat islami. Data kesejarahan tidak diperlakukan sebagai sekadar data mati untuk dianalisis, tetapi sebagai sesuatu yang memiliki implikasi religius bagi masa depan kaum Muslimin dan kitab sucinya. Karena itu, buku ini juga bersifat preskriptif dan diharapkan bisa menyumbangkan perspektif-perspektif yang baru dan segar dalam studi-studi al-Quran. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |