Cari berdasarkan:



Trilogi Merlin Kecil #2: Hobby
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Trilogi Merlin Kecil #2: Hobby 
oleh: Jane Yolen
> Fiksi » Anak-Anak

Penerbit :    Little Serambi
Edisi :    Soft Cover
Tgl Penerbitan :    2006-07-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    152
Ukuran :    150x155x0 mm
Sinopsis Buku:
Merlin kecil bermimpi tentang seekor burung berdada merah laksana bara api. Saat terbangun, ia menemukan rumahnya habis dilahap api, keluarganya mati, dan hidupnyasekali lagihancur. ia bermimpi tentang seorang penyihir dan sebuah kastil beroda. Tak lama kemudian, dengan nama Hawk, ia mulai berkelana dengan sepasang artis pasar malam keliling.

Mereka menamainya Hobby, nama sejenis elang kecil. Mereka memanfaatkan kemampuannya memimpikan masa depan demi mengeruk keuntungan untuk mereka sendiri.Akan tetapi, mimpi-mimpi anak itu tak pernah menjadi nyata secara persis. Mimpi-mimpi itu harus ditafsirkan terlebih dulu. Dan tak seorang punterutama si anakyang mampu meramalkan segala kekacauan yang sesungguhnya akan terjadi di masa depan.Sebagai Hobby, anak itu bertemu dengan sejumlah petani dan pangeran.

Sebagai Hawk, ia diburu tetapi juga ditakuti. Dan sebagai Merlin, ia selamanya mencari keluarga yang terus pergi meninggalkannya."Ah," kata si pesulap sambil mengedipkan sebelah matanya kepada anak itu. "Dan siapakah namamu? Aku kan tidak bisa terus-terusan memanggilmu Nak."Hawk menunduk. Dia ragu-ragu."Ayolah, aku tidak akan memukulmu. Apa pun yang kaukatakan, kau tetap boleh meyimpan uang koin itu. Apalah arti sebuah nama!"Akan tetapi, anak itu tahu benar bahwa sebuah nama sangat berarti. Apalagi saat berada di dekat kekuatan istimewa seperti yang dimiliki sang pesulap. Dia menarik napas panjang. Namaku Hawk, katanya.Oh jadi, namamu Hawk, seperti burung elang! Ambrosius tersenyum dengan hati-hati. Mungkin suatu hari nanti, kau akan tumbuh menjadi sehebat nama itu.

Dan mungkin memang itulah namamu yang sesungguhnya. Terkadang, demi alasan keamanan, kita harus berganti nama. Kau terlalu kurus untuk seekor elang. Bahkan untuk seekor anak elang sekalipun, kau masih belum cocok!Suara unggas berkotek terdengar dari dalam kereta. Tek kotek kotek, suara itu terdengar dengan nada tinggi.Ambrosius menengok sejenak. "Kata Viviane, kau benar-benar seekor elang, tetapi elang kecil. Mungkin seekor hobby." "Hobby," bisik si anak. Dia tahu bahwa seekor hobby lebih besar daripada merlinburung elang yang kecil. Si anak meremas koin tembaga yang diberikan kepadanya kencang-kencang sehingga meninggalkan bekas pada telapak tangannya. "Hobby."




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Sinta Yudisia
Rp 30.000
Rp 25.500
  [selengkapnya]
oleh Benny Rhamdani
Rp 7.000
Rp 5.950
Gara-gara mobil yang dikendarainya kecelakaan, mama Vinie meninggal dunia. Vinie tak bisa memaafkan dirinya. Hal ini membuat ia berubah menjadi gadis ...  [selengkapnya]
oleh Charlotte Haptie
Rp 32.000
Rp 27.200
  [selengkapnya]
oleh Intan Nurhaliza, dkk
Rp 59.000
Rp 50.150
Kotak kecil berwarna hijau itu masih ada di genggaman Nia. Tatapan matanya masih mengarah pada kotak kecil tersebut. Perasaan bingung dan heran ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement