|
Sinopsis Buku: Ya, setiap orang suka makanan yang alami, akan tetapi kita pada umumnya takut terhadap mentega dan telur karena akan menyebabkan serangan jantung—karena itu sinisme terhadap makanan dikenal sebagai omelet putih telur. Menghilangkan putih telur ternyata bukan cara cerdas. Real Food mengungkapkan mengapa makanan-makanan tradisional tidak hanya bagus untuk para petani dan planet yang kita tinggali, melainkan untuk kita semua.
Dalam bab-bab yang personal dan hidup perihal memproduksi bahan olahan susu, daging, ikan, cokelat, dan makanan alami lainnya, Nina menjelaskan bagaimana makanan-makanan yang diwariskan turun-temurun seperti daging sapi dan mentega telah salah kaprah dituduh sebagai biang kerok penyakit. Sementara itu, makanan olahan industri seperti sirup jagung dan minyak nabati yang telah menciptakan trio epidemi mulai dari obesitas, diabetes, dan penyakit jantung, tidak mendapat perhatian serius. “Sains pada akhirnya memiliki penjelasan pada apa-apa yang diwariskan oleh orangtua kita turun temurun: bahwa makanan tradisional dan bahkan lemak, adalah penting untuk kita—dan jauh lebih sehat daripada makanan hasil olahan teknologi.” --Michael Pollan, pengarang The Botany of Desire and the Onmivore’s Dilemma “Layaknya air sumur yang jernih, dingin, dan alami, Planck telah mengenyahkan sejumlah makanan palsu, sains palsu dan omong kosong industri untuk diganti dengan makanan-makanan terbaik yang dihasilkan planet ini.” --Betsy Fussell, pengarang The Story of Corn and My Kitchen Wars Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |