|
Sinopsis Buku: "Dengar baik-baik, Fred, selama mengembara, saya selalu berusaha sedapat mungkin agar tak membunuh orang karena darah manusia adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Saya lebih suka menanggung penderitaan daripada mengangkat senjata untuk membunuh. Dan itu pun hanya terjadi jika saya benar-benar berada berada dalam situasi paling kritis yang bisa merenggut nyawa saya. Lebih baik saya membuat lawan tak berdaya daripada harus mengambil nyawanya...
""Orang kulitputih itu layaknya hewan peliharaan yang terlatih namun nalurinya sudah tumpul, sedang orang Indian masih tetap bagai hewan liar yang tak hanya memiliki naluri tajam, tetapi juga bisa mengendus dan mendengar dengan hati. Hewan liar tahu apabila kematiannya sudah mendekat. Terlebih lagi, ia tak hanya tahu, tetapi juga bisa merasakan kedatangannya. Jika hal itu terjadi, ia akan pergi mengurung diri dalam hutan lebat untuk mencari ketenangan dan menantikan detik-detik terakhir hidupnya... ""Apa kamu tahu bahwa saya mengetahui banyak tempat yang mengandung emas, baik yang berukuran besar seperti nuggets, maupun yang berupa butiran-butiran kecil? Saya hanya perlu menunjukkan satu tempat saja dan kamu akan segera menjadi kaya, bahkan kaya-raya, tapi setelah itu ... kamu takkan bahagia lagi. Manitou Agung yang bijaksana tak menciptakan kamu untuk terbuai di atas tumpukan harta..." Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |