Cari berdasarkan:



Ziarah Ke Barat - See Yoe
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Ziarah Ke Barat - See Yoe 
oleh: O.K.T.
> Fiksi » Tjerita Silat & Tjerita Khas Tionghoa

List Price :   Rp 540.000
Your Price :    Rp 486.000 (10% OFF)
 
Penerbit :    Wastu Lanas Grafika
Edisi :    Hard Cover
Tgl Penerbitan :    2006-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:
Ziarah Ke Barat - See Yoe merupakan karya Gouw Seng In (Wu Cheng En).Cuplikan bab 1:Dalam hitungan Langit dan Bumi atau Dunia, duabelaslaksa sembilanribu enamratus tahun disebut satu goan atau poko dan goan telah dipetjah mendjadi dua belas hwee atau kumpulan atau dua belas kie atau tjabang; jakni Tjoe, Thioe, In, Bauw, Sin, Sie, Ngo, Bie, Sien, Yoe, Soet dan Hay. Dan setiap hwee, umurnja ada selaksa delapanratus tahun. Kalau bitjara tentang satu hari, maka dua belas hwee atau kie itu diartikan sie (djam atau waktu). Begitulah, Tjoe mendapat Yang khie, hawa dari Yang; Thioesie waktunja ajam berbunji; Insie waktunja tak dapat tjahaja terang; maka ada Bauwsie, waktu dari matahari terbit. Sinsie ada waktu bersantap, setelah mana datanglah Siesie, waktu siang. Ngosie ada waktu di tengah-tengah langit (tengah hari); Biesie waktu mulai dojong ke Barat; Siensie, waktu lohor dan Yoesie, waktu matahari turun. Kemudian datang Soetsie, waktu magrip dan achirnja Haysie, djam dari kekekalan, atau malam.Menurut hitungan alam, kalau waktu Soethwee telah berachir, maka dunia adalah guram dan berlaksa benda tak tertampak. Lagi limaribu empatratus tahun, saat permulaan dari Hayhwee dunia ada gelap-petang, di dalam dunia (Langit dan Bumi), manusia dan benda tidak ada. Maka itu dinamakan alam kalut. Lagi limaribu empatratus tahun, saatnja Hayhwee akan berachir, atau saat mendekati Tjoehwee, dunia akan kembali mulai terbuka dan terang.Menurut Tjhiauw Yang Tjiat, permulaan musim Dingin adalah sebahagian dari Tjoe, itu waktu tak ada perubahan atau pergeseran hawa dari yang baru mulai bergerak dan berlaksa benda masih belum tertjipta. Hanja sampai disini Langit baru ada poko-dasarnja (kin). Lagi limaribu empatratus tahun, saat dari Tjoehwee, hawa jang enteng dan bersih melajang naik keatas, dengan begitu baru ada Matahari, Rembulan, Bintang dan Waktu (sin) jalah jang dikata Soe Tjhiang atau Empat Udjud. Maka dikatakan, Langit terbuka pada saat Tjoehwee.Lagi limaribu empatratus tahun, selagi Tjoehwee akan berachir dan saat Thioehwee lagi mendatangi, pelahan-pelahan dunia mulai mendjadi keras-kuat. Kitab Ya Keng pun menerangkan: Besar adalah Langit, Sampurna adalah Bumi, berlaksa benda mulai berupa mengikuti kehendak Langit. Sampai disini, Bumi pun bekuh-keras.Lagi limaribu empatratus tahun, saat Thioehwee, hawa jang berat dan kotor turun ke bawah mendjadi keras, maka tertjiptalah Air, Api, Gunung, Batu dan Tanah, jalah jang dinamakan Ngo Heng, atau Lima Djenis. Maka itu ada dikata, Bumi terbuka pada saat Thioehwee.Lagi limaribu empatratus tahun, di saat Thioehwee berachir dan di permulaan Inhwee, tertjiptalah berlaksa benda. Kitab Sie Keng menerangkan: Hawa Langit turun ke bawah, hawa Bumi naik ke atas, dengan hawa Langit dan Bumi bertemu-bersatu, maka sekalian benda lantas djadi berwudjud. Dari itu sampai disini langit mendjadi terang, Bumi mendjadi djernih, dan Im serta Yang bersatu-padu.Lagi limaribu empatratus tahun, saat dari Inhwee, mendjelmalah manusia, hiduplah binatang kaki dua dan binatang kaki empat. Maka djadi tjotjoklah jang disebut Langit, Bumi dan Manusia atau Sam Tjay jang menemui tempat keletakannja. Oleh karenanja dikatakan, manusia mendjelma di saat Inhwee.Demikian orang bersukur kepada Poan Kouw jang membuka dunia, kepada Tiga Kaisar jang memerintahnja, dan kepada Lima Radja jang menetapi peradaban.Setelah itu, maka dunia terbagilah dalam empat benua (tjioe) jalah Tong Sin Sin Tjioe di Timur, See Goe Ho Tjioe di Barat. Lam Tjiam Pouw Tjioe di Selatan, dan Pak Kie Louw Tjioe di Utara.***- Ejaan Lama- Hard Cover, Kertas HVS




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Ambisi Keji Seorang Ibu Suri
oleh Kang Byungsang
Rp 58.000
Rp 49.300
Salju di bumi Goryeo kini mulai mencair. Burung berkicau riang dan bunga liar pun mekar penuh warna, siap menyambut musim semi yang datang membawa ...  [selengkapnya]
oleh Nafta S. Meika
Rp 55.000
Rp 46.750
"Ia tertawa melihat penampilan sahabatnya itu. Wander terlihat seperti seorang tukang cerita keliling. Seluruh tubuhnya ditutupi jubah yang tebal dan ...  [selengkapnya]
oleh Nafta S. Meika
Rp 68.000
Rp 57.800
Setelah sebelumnya menjadi bulan-bulanan teman-temannya karena kelemahan fisiknya, Wuan menjadi pendekar yang disegani setelah menjadi murid Kurt ...  [selengkapnya]
oleh Jeff Stone
Rp 47.500
Rp 40.375
Pemandangan yang terhampar di depan Fu lebih buruk daripada yang dia bayangkan. Api menyambar dari setiap bangunan. ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement