|
Sinopsis Buku: "Kumpulan Puisi Perempuan Bukan Penyair"Inilah buku puisi empat perempuan penyair yang selama menulis tidak perlu publikasi. Luar Biasa!--Hamsad Rangkuti, CerpenisRasanya seperti mendengar musik. Karakter, aransemen, harmoninya berbeda antara penulis yang satu dengan yang lain. Dengan dinamika masing-masing penulis yang beragam, terasa benar seperti komposisi musik.--Riza Arshad, komposer dan musisiKumpulan puisi ini berangkat dari sisi sunyi perempuan-perempuan yang terkenal riuh. Jujur, dan telanjang dari busana metafor rumit yang sering membuat rikuh. Anda akan kerap tertawa dan ingin menulisnya juga...--Resa Idria, penyair muda AcehMenjadi perempuan itu penting. Menjadi istri itu penting. Menjadi ibu itu penting. Menjadi diri sendiri itu penting. Menjadi manusia: punya tubuh, otak, intuisi, gairah, nurani dan hati, itu paling penting. Mengekpresikan segala dimensi diri seperti dalam buku ini? Maha penting. Orang bilang perempuan ibu-ibu rumah tangga musti diam di rumah tanpa mikir hal kurang kerjaan seperti bikin puisi atau karya seni? Nggak Penting!--Farah Wardani, pekerja seni dan kurator seni rupaRasanya seperti membaca buku harian yang tidak tertuliskan.--Caroline Rika, seniman tekstil YogyakartaDahsyat!, mengingatkan saya pada buku favorit saya Woman Who Run with the Wolves.--Nia diNata, produser dan sutradara film Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |