|
Sinopsis Buku: Aspek yang sangat menarik dalam buku ini adalah keberanian Penulis dalam menggugat kemampanan dan dominasi mainstream terutama dalam konsep kepemilikan yang direfleksikan dalam Teori (Akuntansi) Ekuitas. Pada dasarnya Penulis buku ini menggunakan analisis Kritik (dari paradigma Kristis) --yaitu pengembangan paradigma riset alternatif yang diturunkan dari filsafat Marxisme yang mengadopsi pendekatan humanis-sosiologis untuk merefleksikan realitas dan mengemansipasikan berbagai bentuk penindasan untuk mengupas konsep kepemilikan (dan ekuitas) dari akuntansi mainstream.
Gugatan terhadap kemapanan akuntansi mainstream ini dimulai dengan analisis kontekstualitas akuntansi sebagai ilmu pengetahuan dari praktik. Dari analisis ini terlihat jelas bahwa sesungguhnya akuntansi ini adalah ilmu dan praktik yang sarat nilai. Artinya, akuntansi yang dipraktikkan dalam sebuah masyarakat tidak akan terlepas dari nilai ideologis yang dianut oleh masyarakat terserbut. Ini terlihat jelas pada akuntansi modern yang secara ideologis mengadopsi nilai kapitalisme. Lebih lanjut juga diungkapkan bahwa dalam dunia akuntansi (terutama akuntansi sebagai ilmu pengetahuan) terdapat tiga paradigma utama, yaitu paradigma positivistik, paradigma interpretif, dan paradigma kritis.Dalam buku ini menarasikan kapitalisme, sosialisme, dan Islam dalam konteks masing-masing konsep kepemilikan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan komparasi interpretif atas konsep kepemilikan terserbut. Dan selanjutnya, atas dasar interpretasi tersebut, secara spekulatif Penulis memformulasikan accounting equation untuk konsep kepemilikan berdasarkan sosialisme dan Islam. Daftar Isi Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Pentas Narasi Dunia Ekuitas Bab 3 Akuntansi dan Bentuk-bentuk Ideologis Bab 4 Narasi Kapitalisme dan Konsep Kepemilikan Bab 5 Narasi Sosialisme dan Konsep Kepemilikan Bab 6 Narasi Islam dan Konsep Kepemilikan Bab 7 Komparasi Interpretatif Kepemilikan dalam Ekuitas Bab 8 Penutup Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |