Cari berdasarkan:



Rashomon
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Rashomon 
oleh: Akutagawa Ryunosuke
> Fiksi » Cerita Pendek

Penerbit :    Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9799100933
ISBN-13 :    9789799100931
Tgl Penerbitan :    2008-01-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    175
Ukuran :    130x190x0 mm
Sinopsis Buku:
Bencana demi Bencana melanda kota Kyoto. Mayat korban bergelimpangan saking banyaknya. Seorang nenek bertahan hidup dengan mencabuti rambut mayat dan menjualnya sebagai cemara. Seorang Genin, samurai kelas rendah, yang menjunjung tinggi moralitas, memergoki si nenek. Ia muak kepada si nenek. Namun, di pihak lain, dia ogah mati kelaparan.

Seorang pendeta berhidung panjang, sangat mendamba hidung pendek.Namun, benarkah ia menjadi bahagia ketika hidungnya memendek?

Seorang maling masuk neraka. Sang Buddha membebaskannya dari neraka karena si maling pernah menyelamatkan seekor laba-laba. Menjelang tubir, dia terjatuh lagi ke dalam neraka. Mengapa?
Kisah-kisah itu merupakan tema yang diungkap oleh Akutagawa dalam buku ini. Dia mau menggambarkan betapa tipis dan licinnya batas antara buruk dan bagus, jahat dan baik, hina dan mulia, bohong dan jujur, salah dan benar.

Inilah bacaan alternatif bagi peminat cerita-cerita Jepang, termasuk komik, peminat sastra, dan peminat ajaran-ajaran kebijaksanaan hidup.




Resensi Buku:

  Cerita-Cerita Kebjaksanaan
oleh: Jessie
RASHOMON Judul Buku : Rashomon Pengarang : Akutagawa Ryunosuke Penerjemah : Bambang Wibawarta Editor/penyunting : Candra Gautama Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia Tahun terbit : Januari 2008 Edisi : Soft Cover ISBN : 979-910-093-3 Urutan cetakan : KPG 186-2008-82-S Ukuran dimensi buku : 13 cm X 19 cm Tebal/jumlah halaman : vi + 167 hlm Harga : Rp 30.000 Bencana demi Bencana melanda kota Kyoto. Mayat korban bergelimpangan saking banyaknya. Seorang nenek bertahan hidup dengan mencabuti rambut mayat dan menjualnya sebagai cemara. Seorang Genin, samurai kelas rendah, yang menjunjung tinggi moralitas, memergoki si nenek. Ia muak kepada si nenek. Namun, di pihak lain, dia ogah mati kelaparan. Seorang pendeta berhidung panjang, sangat mendamba hidung pendek.Namun, benarkah ia menjadi bahagia ketika hidungnya memendek? Seorang maling masuk neraka. Sang Buddha membebaskannya dari neraka karena si maling pernah menyelamatkan seekor laba-laba. Menjelang tubir, dia terjatuh lagi ke dalam neraka. Mengapa? Akutagawa Ryunosuke mangambil gambaran-gambaran dia atas sebagai tema buku ini, dalam buku ini Akutagawa ingin menggambarkan betapa tipis dan licinnya batas antara buruk dan bagus, jahat dan baik, hina dan mulia, bohong dan jujur, salah dan benar. Semua gambaran tersebut dituangkannya dengan gaya tulisan yang sangat berbeda dibandingkan karya-karya penulis aliran naturalis yang lain, bagi Akutagawa tema-tema berupa kehidupan samara, pengalaman pribadi dan lain-lain merupakan sebuah eksploitasi yang dangkal. Berbeda dengan penulis-penulis lain, sumber inspirasi Akutagawa adalah bacaan-bacaan kuno atau karya-karya luar negeri yang pernah dibacanya di masa lalu. Karena itu, tidak mengherankan apabila tulisannya mirip dengan cerita-cerita klasik Jepang, Cina, Rusia dan sebagainya, karena dia memang mengambil sumber inspirasinya dari sana, tetapi dituliskan kembali dengan interpretasi dan gaya bertutur yang berbeda sehingga tercipta karya baru dalam bentuk modern. Isi buku ini umumnya mengenai masalah emosi serta psikologi manusia, yang digambarkan melalui berbagai macam tokoh manusia, hewan, setan, dewa, sampai mahkluk-mahkluk aneh lainnya, seperti misalnya salah satu sub judul dari dalam buku ini yang berjudul Di Dalam Belukar, kisah ini menceritakan mengenai sifat-sifat manusia setelah mengalami kesalahan dan tetap melakukan kesalahan lagi dengan bersaksi dusta, tetapi dari semua kesaksian tersebut tentu saja ada satu diantaranya yang benar, dan lagi dalam sub judul yang berjudul Bubur Ubi mengisahkan tentang seorang goi samurai yang selalu dicerca masyarakat tetapi tidak peduli pada cerca-cercaan tersebut. Semua itu ditulisnya dalam kata-kata pilihan yang sempurna dan jitu, dengan gaya bahasa yang tinggi dan menunjukkan intelektualitasnya. Namun terlepas dari semua kelebihan tadi, buku ini juga memiliki kekurangan yaitu buku ini merupakan bacaan yang cukup berat bagi orang-orang yang bukan peminat sastra Jepang, karena didalamnya masih ada beberapa istilah yang masih dangkal namun tidak diberi keterangan, walaupun pada istilah-istilah yang berat diberi keterangan juga. Buku ini merupakan bacaan alternative bagi peminta cerita-cerita Jepang, termasuk komik, peminat sastra, peminat ajaran-ajaran kebijaksanaan hidup, dan saya yakin pembaca akan menyukai cerita-cerita yang terdapat didalamnya.


Add your review for this book!


Buku Sejenis Lainnya:
oleh Kinoysan
Rp 22.000
Rp 18.700
Galuh bener-bener nggak percaya waktu tau Rey punya gebetan lain. Yang bikin Galuh tambah kelimpungan, orang itu adalah sobatnya sendiri, Winda! ...  [selengkapnya]
oleh Isyana Artharini, dkk
Rp 35.000
Rp 29.750
Buku ini merangkum 10 naskah terbaik peserta sayembara menulis humor bertema "Kencan Pertama yang Memalukan" yang diselenggarakan oleh ...  [selengkapnya]
oleh Benny Arnas
Rp 43.000
Rp 36.550
Bakda kehancuran di daerah Danau Ranau, seperti diturunkan Tuhan, Samin menyusuri rimba Belalau di Lubuklinggau untuk bercinta dengan kecubung dan ...  [selengkapnya]
oleh Ryunosuke Akutagawa
Rp 39.500
Rp 33.575
Lukisan neraka menceritakan tentang Yoshihide, seorang pelukis besar yang sering mengabaikan nilai-nilai moral. Karya lukisannya selalu menjadi ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement