|
Sinopsis Buku: Setelah mati, manusia hanyalah sepenggal kisah. Ia musnah, sedang jejak-jejaknya tetap menyapa. Apa yang disembunyikan dalam tidurnya kini sirna. Dan semua simpanan rahasianya tersingkap nyata.
Kematian adalah misteri sekaligus kekuatan yang menggerakkan hidup. Apa penyebab kematian, bagaimana rasanya mati, dan apa yang terjadi setelah kematian? Dan, apa sesungguhnya hakikat ruh, nyawa, atau napas, yang katanya merupakan esensi hidup dan yang karena kepergiannya tubuh manusia kehilangan fungsi? Setelah itu, apakah yang dilakukan �ruh� atau mungkin jasad manusia setelah kematian dan kehancurannya? Siapakah yang merasakan nikmat atau siksa akhirat, ruh atau jasad, ataukah keduanya? Buku ini menjawab soal-soal eskatologis di atas, khususnya mengenai berbagai peristiwa, mulai dari kematian, barzakh, alam kubur berikut nikmat dan siksanya, hari kebangkitan, shir�th, hingga tempat terakhir untuk memperoleh pahala atau siksa. Selain itu, dua ulama klasik ini memaparkan realitas-realitas malakuti� berbagai fenomena yang tak tersentuh, seperti Qalam, Lauh Mahfuz, syafaat, dan lain-lain. Yang paling penting, buku ini menyajikan uraian yang cukup menarik tentang fenomena yang terlarang dikabarkan, yaitu ruh. *** Keadaan terbaik seorang manusia setelah kematian adalah ketika kisah-kisahnya mengabarkan kebaikan. Ingatan tentangnya abadi senantiasa meski rumahnya sepi dari tawa-riangnya. -- Syair Ibn Qutaibah Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |