My BukaBuku
Cart
Help
CATEGORY
|
Sinopsis Buku: "Naksir Kiki? Kalo bisa jangan deh!"
"Lo kan tahu reputasinya. dia akan morotin lo sampai habis." Cinta memang buta atau tepatnya tolol. Sekarang, Roni baru merasakan sakitnya. Ia pikir dengan cintanya yang tulus murni, Kiki akan berubah dan menyadari cinta lebih berharga ketimbang harta. Mata Kiki terbelalak melihat Ferrari yang berjalan lambat di depannya. Bagai mimpi melihat mobil semewah itu berada di jalanan kota Medan. Perlahan mobil itu mundur dan menepi. Segera Kiki memasang tampang manisnya... Resensi Buku:
  oleh: Haya Aliya Zaki Tabir yang selama ini tertutup rapat, terkuak sudah. Semua telah jelas di mata Ranita. Ia bukanlah anak kandung papa dan mama! Ranita tidak menyimpan amarah kenapa mereka harus berahasia. Yang ada hanyalah rasa tidak pantas. Ya, ia adalah anak yang dipungut dari tong sampah enam belas tahun lalu. Papa dan mama membesarkan Ranita dengan kasih tak terkira. Namun apa balas darinya? Penyakit thalassemia yang diderita Ranita merampas begitu banyak kepentingan orang di rumah itu. Gara-gara penyakitnya, keuangan keluarga menjadi tersendat. Toni (kakaknya), harus mengubur impiannya dalam-dalam untuk kuliah karena mendahulukan operasi ginjal Ranita. Cukup sudah! Ranita memutuskan untuk pergi. Tapi kemana? Ia tak punya siapa-siapa di luar sana. Akankah Ranita meninggalkan keluarga yang menyayangi dan disayanginya? Sobat muda, simak saja kisah selengkapnya dalam cerpen Jangan Pergi, Ranita. Menyentuh! Berikutnya, cerpen Cewek Matre, yang juga menjadi judul andalan buku ini, tampil dengan gaya ringan dan kocak. Roni jatuh hati setengah mati pada Kiki. Entah setan apa yang melintas, sehingga Roni bisa kesengsem sama cewek matre itu. Yah, mungkin benar kata orang. Cinta itu buta, atau lebih tepatnya, cinta itu tolol. Setelah kantong Roni dikuras, Kiki meninggalkan Roni begitu saja. Tentu Roni tidak terima. Diam-diam ia menyusun rencana. Roni ingin memberi pelajaran pada cewek nggak tahu diri itu. Berhasilkah Roni? Hm, jangan sampai kamu-kamu melewatkan serunya cerpen yang satu ini ya! Sedangkan cerpen Danau Toba, Suatu Senja, bercerita tentang seorang pemuda bernama Todo, menemukan ikan aneh di Danau Toba. Ikan aneh ini akhirnya membawa Todo ke sebuah alam yang berbeda dan mempertemukannya dengan seseorang dari masa lalu. Kesan horor dan misterius, kental terasa dalam cerpen ini. Ada juga kisah lucu, Tragedi Cabe Merah, menceritakan dua sahabat, Deasi dan Kiki, nekat menemui mbah dukun agar bisa ditaksir cowok. Lalu apa hubungannya cabe merah dengan jampi-jampi sang dukun? Selanjutnya, kisah konyol si playboy Tito yang kena batunya karena menggoda cewek �ajaib�, bisa kamu baca dalam cerpen Makanya, Jangan Asal Tangkap. Ada pula kisah Gegge yang berusaha menyadarkan Troy, sohibnya, agar tidak memacari tiga cewek sekaligus. Wow, trik Gegge ternyata sangat unik dan jitu. Ingin tahu jalan ceritanya? Pantengin aja cerpen Satu Tangkai Tiga Bunga. Sobat muda, nama T. Sandi Situmorang (penulis) tentunya sudah tidak asing lagi di dunia kepenulisan kita, terutama bagi kamu-kamu yang berdomisili di kota Medan. Karyanya ramai menghiasi media lokal dan nasional tanah air. Penulis serba bisa ini (mengutip kalimat Biolen Fernando Sinaga), akhirnya bisa mewujudkan mimpinya dalam sebuah karya buku. Yap, bisa dikatakan doi termasuk segelintir dari putra daerah yang berhasil, mengingat ketatnya persaingan bisnis industri penerbitan buku saat ini. Prestasi Sandi patut kita sambut gembira. Salut! Cewek Matre berisi 15 cerpen cantik. Oleh Sandi, ragam kisahnya digarap dengan sangat apik. Tema remaja dan percintaan memang mendominasi, tapi berbaur dalam berbagai nuansa seperti komedi, haru biru, mistis, dan romantis. Seperti yang telah disinggung di atas, Sandi pun tak lupa menuliskan cerpen berlatar belakang daerah Sumatra Utara, yaitu Danau Toba, salah satu tempat wisata yang terkenal di provinsi kelahirannya. Meski buku ini bertema remaja, dalam gaya bertuturnya, Sandi tidak memakai bahasa slang seperti kebanyakan buku-buku remaja lainnya. Ia tetap mempertahankan penggunaan bahasa Indoesia yang baik dan benar. Meski demikian, kalimat-kalimatnya tidak terkesan kaku atau monoton. Sebaliknya, terasa lancar mengalir sehingga dijamin akan memberikan kesan yang dalam bagi pembacanya. Dan, buku ini tak asal mengumbar cerita lho. Masing-masing kisahnya membawa pesan nan sarat makna. Namun yang disayangkan, di akhir halaman buku tidak tercantum biodata penulis. Pembaca yang ingin mengenal sosok Sandi, mungkin harus gigit jari. Semoga ini menjadi perhatian pihak penerbit di masa datang. Ayo, tunggu apalagi? Buruan hunting Cewek Matre di toko buku terdekat!*** Haya Aliya Zaki  Add your review for this book!
Buku Sejenis Lainnya:
 Advertisement |
|
About Us |
Careers at BukaBuku.com |
Terms of Use |
Advertise with us |
Testimonial |
Contact Us |
Help
Copyright © Buka Buku Indonesian Online Bookstore - Toko Buku Online Indonesia All rights reserved |
|