|
Sinopsis Buku: Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik dalam memperlakukan istri (HR.At-Tirmidzi)
Pilih mana: suamimu kawin lagi atau selingkuh? Atau,lebih baik mana: suamimu kawin berseri atau tak berseri? Ada pula,lebih senang mana: suamimu bergaul dengan orang yang jelas atau dengan orang yang tidak jelas? Tidak jarang ada yang mendasarkan ke agama,lebih mulia mana: menerima perintah Allah dengan ikhlas demi surga atau melawan ayat-ayatNya yang berarti durhaka dan neraka? Para penolak poligami tentu akan menyerang balik pertanyaan-pertanyaan itu karena dianggap memposisikan kaum hawa di pihak yang lemah dan serba pahit penuh ketidakadilan. Berbagai logika pun bertaburan. Tak berkesudahan. Pro dan kontra! Dari logika dan argumentasi yang rasional,emosional,sampai yang faktual. Hompipa alaihom gambreng. Persis main dadu. Penuh spekulasi. Lebih sering kalah. Kalau ada yang menang pasti cuma satu orang, berarti lebih banyak yang kalah atau menjadi korban. Di sinilah novel POLIGAMBRENG:Sebuah Ketoprak Rumah Tangga ini mengalir. Tanpa menggurui,Ali Sobirin El-Muananasty dan Sophal Jamil El-Muama mengangkat tema poligami ke sebuah panggung ketoprak kehidupan dengan dialog-dialog yang khas,lucu,menarik, dan amat ndeso.Dijamin terpingkal-pingkal. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |