|
Sinopsis Buku: Pingkan naksir berat sama Danny. Sayang, kakak kelasnya itu udah punya pacar. Makanya, Pingkan langsung menerima cinta Aldo yang lebih keren dan tajir itu. Tapi, Pingkan bingung lantaran ortunya nggak ngasih izin pacaran. Terpaksa deh, backstreet. Ribet, kan? Ceritanya bertambah pelik, saat lagi asyik-asyiknya pacaran sama Aldo, Pingkan diculik! Siapa yang menculik Pingkan, ya? Yang jelas, Pingkan malah merasa senang diculik. DIa merasa impiannya selama ini terwujud, justru karena jadi korban penculikan. Dia bahkan rela meninggalkan sahabat, keluarga dan ... Aldo! Well, jangan dulu menyalahkan Pin Pingkan naksir berat sama Danny. Sayang, kakak kelasnya itu udah punya pacar. Makanya, Pingkan langsung menerima cinta Aldo yang lebih keren dan tajir itu. Tapi, Pingkan bingung lantaran ortunya nggak ngasih izin pacaran. Terpaksa deh, backstreet. Ribet, kan? Ceritanya bertambah pelik, saat lagi asyik-asyiknya pacaran sama Aldo, Pingkan diculik! Siapa yang menculik Pingkan, ya? Yang jelas, Pingkan malah merasa senang diculik. DIa merasa impiannya selama ini terwujud, justru karena jadi korban penculikan. Dia bahkan rela meninggalkan sahabat, keluarga dan ... Aldo! Well, jangan dulu menyalahkan Pingkan, ya. Mendingan kamu baca aja sendiri kisah seru Pingkan ini yang bakal bikin kamu penasaran membacanya sampai abis!gkan, ya. Mendingan kamu baca aja sendiri kisah seru Pingkan ini yang bakal bikin kamu penasaran membacanya sampai abis! Resensi Buku:
oleh: Haya Aliya Zaki Hmmm...tahun baru! Apalagi obsesi Pingkan di tahun baru ini kalau bukan...punya pacar! Ketika ditanya, kenapa harus punya pacar? Pingkan bingung sendiri mikirnya. Jawabnya jadi asal deh. Karena, semua temannya juga pacaran! Masa sudah SMA belum pernah sekalipun pacaran? Tapi...kayaknya nggak juga ya. Nggak semua temannya pacaran. Desi yang baik, cantik dan berotak encer, belum pernah pacaran. Apalagi sohib Pingkan yang bernama Maryam, si tomboy dan lumayan pintar itu. Suer, mereka belum pernah punya pacar, tapi asyik-asyik aja tuh. Duuuww....apapun alasannya, pokoknya aku harus punya pacar! begitu tekad Pingkan. And then, Pingkan naksir berat sama Danny, kakak kelasnya.Tapi apa mau dikata, Danny sudah punya gandengan. Pingkan jadi makin nggak pede aja. Apa aku nggak punya pacar karena aku nggak cantik? Atau...karena aku nggak masuk geng beken di sekolah seperti geng-nya Pipin? Begitu selalu yang ada di pikiran Pingkan. Sampai suatu ketika Pingkan bertemu dengan Aldo. Cowok keren, romantis, dan tajir. Aldo jatuh cinta pada Pingkan, demikian juga sebaliknya. Pucuk dicinta ulam pun tiba! Pingkan bisa tersenyum bangga sekarang. Hmmm...coba pikir, cewek mana sih yang bisa nolak cinta Aldo? Lagi seneng-senengnya jatuh cinta, tahu-tahu Pingkan diculik! Tante Anna dan Lince, anggota tim management artis remaja terkenal bernama Adriana-lah yang menculiknya. Kalau diamati dengan seksama (duile!), ternyata Pingkan mirip banget sama Adriana. Mereka ingin Pingkan menggantikan posisi Adriana untuk sementara karena Adriana menghilang tanpa kabar. Kalau tidak, mereka bisa dituntut oleh beberapa PH dan agensi iklan yang telah mengontrak Adriana. Whaattt...! Benar-benar kayak mimpi! Pingkan didandani seperti layaknya remaja superstar. Hari-harinya dipenuhi dengan kegiatan syuting dan pemotretan. Pingkan menikmati semua itu. Menjadi cantik dan populer. Bukankah itu yang diidam-idamkannya selama ini? Tapiii...bagaimana dengan keluarganya yang mencari-cari? Bagaimana dengan Desi dan Maryam, teman karibnya? Bagaimana dengan... Aldo? Mereka pasti sedih banget kehilangan Pingkan. Ah, Pingkan kangen mereka. Masalah berubah runyam ketika Richard, lawan main Pingkan (eh, Adriana) di sinetron yang juga naksir Adriana, berusaha membuka kedok Pingkan. Pingkan stres berat. Belum lagi tahu-tahu Adriana muncul entah dari mana rimbanya. Meski sudah pulang, doi tetap memaksa Pingkan menggantikan dirinya. Teror-teror Richard dan sikap Adriana yang misterius, membuat Pingkan pusyiingg! Ada apa di balik skenario penculikan ini? Nah Sobat muda, gimana akhir cerita Dreams ya? Dijamin seru abis! Ceritanya lucu dan unik, bahasanya lincah, khas remaja sekarang. Melalui novel ini, Lady Hana (penulis) mengajak generasi muda agar tetap percaya diri meski kamu sering merasa nggak cantik/ganteng atau nggak beken di sekolah. Cari potensi dirimu dan kembangkan sehingga menjadi sebuah prestasi oke. Buat kamu-kamu yang udah kuliahan juga boleh baca kok. Bikin gregetan! Serasa bernostalgia ke masa remaja lagi!*** (Haya Aliya Zaki) Add your review for this book! Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |