CATEGORY

Maggie Fitzgerald betul-betul senang ketika menemukan sebuah rumah yang dikelilingi hutan dan bukit di luar kota kecil Morganville. Inilah tempat yang diidam-idamkannya. Dia akan hidup tenang di tengah kehijauan ini. Dia yakin, di tempat seperti inilah kreativitas dirinya sebagai pencipta lagu akan semakin mantap.

Cliff Delaney heran, kenapa wanita Hollywoood seperti Maggie Fitzgerald membeli tanah di pedesaan ini. Apa yang diinginkan wanita glamor itu? Apakah dia akan menyuruhnya menata lingkungan yang masih asli itu menjadi seperti rumah mewahnya di L.A., yang dikelilingi padang golf dan kolam renang? Jangan harap. Dia sangat anti perusakan lingkungan. Yah, paling-paling selebriti tersebut hanya akan bertahan beberapa minggu, sebelum akhirnya kembali ke dunianya yang mewah, pikir Cliff sinis.

Namun ia betul-betul terkejut ketika menemukan perempuan metro itu sangat bersahaja. Maggie bahkan berniat memperbaiki sendiri rumahnya yang bobrok itu. Bukan itu saja, dia pun ternyata tidak lari terbirit-birit ketika di halaman rumahnya ditemukan tengkorak si pemilik rumah, yang menjadi korban pembunuhan sepuluh tahun yang lalu. Dan yang lebih membuat takjub, ternyata perempuan itu sangat memukau---bukan cuma musiknya---kulitnya pun halus bak porselen. Cliff berniat mendapatkan perempuan itu, meskipun mereka berasal dari dunia yang berbeda.