Cari berdasarkan:



Harta dan Kekayaan Soeharto
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Harta dan Kekayaan Soeharto 
oleh: Indra Ismawan
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

Penerbit :    Media Pressindo
Edisi :    Soft Cover
Tgl Penerbitan :    2007-09-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    240
Ukuran :    150x230x0 mm
Sinopsis Buku:
Sejak awal dekade 80-an, anak-anak Soeharto mulai berbisnis. Pangab. Jenderal L.B. Moerdani pernah mengingatkan Presiden Soeharto tentang hal ini, namun ia malah dimusuhi dan kariernya tamat.

Setelah itu, tidak seorangpun berani mengusik keluarga Cendana. Dekade 90-an adalah puncak kejayaan bisnis mereka, sehingga keluarga Soeharto diberitakan memiliki harta milyaran dolar AS.

Menurut taksiran Forbes, kekayaan keluara Soeharto mencapai US$ 16 Miliar, Newsweek memperkirakan jumlahnya US$ 40 miliar. Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA, menyebut angka US$ 30 miliar.

Yang lebih penting dari nilai nominal kekayaan itu adalah jawaban atas pertanyaan bagaimana mereka mengumpulkan uang sebanyak itu.

Benarkah mereka menggunakan fasilitas dan proteksi negara dalam bisnisnya? Motif apa di balik pendirian yayasan-yayasan yang memoblisasi dana triliunan rupiah itu? Bagaimana cara Soeharto memperoleh lahan di Tapos untuk dijadikan ranch? Dan yang tak kalah penting, dapatkah negara mengusut kekayaan Soeharto yang diperoleh dengan cara melawan hukum?




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement