|
Sinopsis Buku: A Teenager�s Journey mencatat rentetan kejadian mengerikan dalam kehidupan Richard Pelzer, adik Dave yang disebut �it� oleh ibu mereka. Masa kanak-kanak seharusnya merupakan masa yang indah. Namun buat Richard, masa ini adalah neraka dunia yang diciptakan oleh ibunya yang mengidap gangguan jiwa dan alkoholik. Kekerasan demi kekerasan ia lalui hingga ia sampai pada masa remaja. Ibunya tak lagi menyiksanya secara fisik, tapi secara mental. Ketidakpedulian dan penghinaan kerap ia dapatkan dari sang ibu.
Siklus kekerasan yang mengerikan dalam keluarga Pelzer berdampak besar pada perkembangan jiwa Richard. Sama seperti remaja normal pada umumnya, Richard mulai berkenalan dengan alkohol, narkoba, dan seks. Hanya saja, ia menjadikan semuanya itu sebagai kawan karib, sebagai pelarian dari kekacauan jiwanya. Baginya, ketiga hal itu membantunya melupakan kesedihan dan perasaan terhina yang selama ini menggundahkan hatinya, serta mengentaskan ketakutan dan emosi yang tak mampu dipahaminya. Richard pun membenamkan diri ke dalam dunia penuh racun yang hanya mempunyai satu jalan keluar: bunuh diri. Buku ini berkisah tentang pesta-pora gila yang sarat dengan minuman keras dan kokain, tentang daya pikat mematikan dari heroin, dan sensasi fly yang mengasyikkan sekaligus mengerikan yang berulang kali membuat Richard berusaha mengakhiri hidup. Ini adalah kisah anak manusia yang tersiksa, seorang anak yang mau tak mau membenci ibunya sepenuh hati. Namun, di sisi lain, ia mengharapkan sang ibu akan melindunginya dari kejahatan dunia. Ini juga kisah tentang iman dan cinta kasih sebuah keluarga tetangga yang membantu Richard dengan sungguh-sungguh dalam menghadapi penderitaannya. Nilai-nilai kekeluargaan dan keagamaan yang dimiliki oleh keluarga itu begitu menyentuh hati Richard dan membuatnya lebih bijak dalam memandang hidup. Namun, bukanlah keluarga tetangga, program rehabilitasi, ataupun masa dinas di Marinir yang akhirnya berhasil mengubahnya. Richard sendirilah yang menghadapi setan-setan dalam dirinya, yang menjadi penyelamat hidupnya. Ia berhasil berdamai dengan diri sendiri dan masa lalunya. Pengalaman dan hikmah yang diperolehnya kini ia bagikan kepada siapa saja yang mau membacanya, kepada seluruh anak muda di dunia yang mengalami masalah dalam kehidupan. Ia berharap, ia bisa membantu orang lain yang ingin membebaskan diri dari perasaan bersalah, perasaan terhina, dan ketakutan, untuk memulai perjalanan menuju kebebasan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |