Cari berdasarkan:



Hidup Lebih Bermakna
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Hidup Lebih Bermakna 
oleh: Muhammad Zuhri
> Religius » Islam » General

Penerbit :    Serambi
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9791275661
ISBN-13 :    9789791275668
Tgl Penerbitan :    2006-07-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    238
Ukuran :    130x205x0 mm
Sinopsis Buku:
Panduan mempertanggungjawabkan iman secara rasional, menyelami kedalaman spiritual dalam ibadah ritual, merasakan kehadiran Tuhan dalam beramal, dan menemukan esensi agama untuk perubahan individu dan sosial.

... menerobos rutinitas keberagamaan yang stagnan,
mendalami makna ibadah tanpa jeda,
menggarap diri tiada henti,
menangkap wajah Allah di segala langkah dan peristiwa,
menemukan makna kehadiran kita di semesta kehidupan, menghidupkan kembali pengalaman beragama sebagai tangga menjadi manusia sempurna ...

***

"Dengan keterampilan Pak Muh menggunakan beragam jenis contoh, analogi, dan kisah pengandaian untuk menyampaikan pesannya, buku ini tak hanya menampilkan wajah Islam yang sungguh menyenangkan, tapi juga mencoba mentransformasi pembacanya. Keimanan diwujudkan dalam melayani makhluk Tuhan sebaik-baiknya. Wajah Tuhan ditemui dalam merespons peristiwa-peristiwa sosial tanpa prasangka, dan dalam kepekaan menangkap dan menanggapi perintah Tuhan yang tak pernah berhenti diturunkan � ternyata Tuhan begitu dekat �."
--Dr. Zainal Abidin Bagir (Program Studi Agama dan Lintas-Budaya, UGM)

"Buku ini akan tak hanya menjadi referensi penting untuk memperluas pengetahuan kita tentang spiritualitas, tetapi juga untuk belajar membaca yang sesungguhnya harus dibaca, yakni tanda-tanda-Nya yang bertebaran di mana-mana: di dalam Alquran, di ufuk-ufuk cakrawala, hingga di dalam diri tiap persona pembaca sendiri. Dalam tulisan-tulisan Muhammad Zuhri, pelajaran itu ada. Dialog untuk menemukan itu pun terbuka."
--Miranda Risang Ayu (Kandidat doktor Law Faculty, University of Technology Sydney)

�Berkomunikasi dengan hati. Itulah persepsi saya bila mendengarkan ataupun membaca tulisan Pak Muh. Buku ini memperkenalkan tafsir sufistik beliau tentang Islam. Inilah mata air pemantap hati saat dahaga datang."
--Poedji Rahardjo (Pelaku Bisnis dan Ketua Masyarakat Standardisasi Nasional Indonesia)

"Pertanyaan paling mendasar bagi orang yang mempelajari kosmologi adalah, apakah yang terjadi sebelum alam semesta ini lahir dan bagaimana proses kelahiran dan kematiannya. Dalam konteks inilah buku Pak Muh ini sangat bermanfaat."
--H. Feddy Permana Zen (Laboratorium Fisika Teoretik, Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Intrumentasi MIPA, ITB)

"Buku ini sungguh menjadi lentera bagi siapa pun yang ingin menumbuhkembangkan potensi sisi dalam, mempersiapkan wadah bagi hadirnya perkenan Tuhan dan memperbaiki hubungan dialogis dengan seluruh ciptaan-Nya, agar diri kita bisa kembali kepada persaksian atas keberadaan Al-Haq (syah�dah)."
--Adhyanti Sudharmono (Direktur Utama Radio Ramako Group)

"Kepiawaian Pak Muh mengurai simbol-simbol agama mampu menjawab banyak pertanyaan penting saat ini tentang spiritualitas. Membaca buku ini laksana berdialog dengan seorang guru dunia yang pandangannya melampaui Timur dan Barat. Mencerahkan dan mengusik inspirasi."
--Andri Aryadi (Ketua Barzakh Foundation)

"Apa yang disampaikan Pak Muh adalah abstraksi dari simbol-simbol agama sehingga keluar dari tafsiran yang lazim, tanpa menafikan tafsir yang lebih sederhana. Dari abstraksi ini kita dapat menemukan sendiri fenomena-fenomena simbol tersebut dari realitas secara langsung. Dengan demikian, nilai praktis dari abstraksi ini malah menjadi bersifat fundamental dan indispensable bagi kehidupan nyata kita. Karena itu, bagi saya, Pak Muh dapat disetarakan dengan sufi-sufi besar seperti al-Niffari, Ibnu Arabi, atau Rabiah al-Adawiyah."
--Dr. Ahmad Ravi Salim (Pakar Matematika, Pembantu Rektor I Universitas Gunadarma)




Resensi Buku:

  Panduan Mempertanggungjawabkan Iman Secara Rasional
oleh: Kikit Shakti Helaz
Agama adalah akal. Tidak ada kewajiban beragama bagi orang yang tidak berakal (al-Hadis) Agama adalah akal. Dan dengan agama, jagat raya yang luas ini memiliki aturan-aturan yang pasti. Karena untuk mengetahui aturan-aturan tersebut, agama harus ada dan dieksplorasi agar makna-makna tersembunyi dari jagat raya ini akan terkuak. Secara garis besar, aturan-aturan itu dituangkan dalam kitab suci sehingga perlu dieksplorasi (dikaji) pula. Karena sifatnya yang abadi, maka ayat-ayat yang termaktub dalam kitab suci harus dapat diterjemahkan mengikuti perkembangan zaman. Tentu saja, untuk menerjemahkan Al Quran agar dapat menjawab tantangan zaman, diperlukan orang-orang yang berilmu sehingga tantangan dari bidang manapun bisa dijawab dari sisi ilmu manapun. Buku "Hidup Lebih Bermakna" ini merupakan salah satu jalan dimana akal kita yang kadang selalu ditutup untuk diajak terbuka secara perlahan untuk menyikapi sampai batas mana keimanan kita dan pemahaman dasar-dasar dalam kespiritualitasan kita. Dalam buku ini akan digambarkan bahwa kita dituntut untuk mencari ilmu agar kita bisa mengerti bahkan menguasai hukum-hukum alam (baca: mengkaji ayat-ayat Allah). Karena dengan terjadinya peningkatan pemahaman, maka akan meningkatkan moral (perilaku). Setelah dibaca dan direnungi, buku ini otomatis akan memandu kita untuk mempertanggungjawabkan iman secara rasional, menyelami kedalaman spiritual dalam ibadah ritual, merasakan kehadiran Tuhan dalam beramal, dan menemukan esensi agama untuk perubahan individu dan sosial. Bagi yang merasa kehidupan spiritualnya sedang stagnan dan tidak berkembang, maka setelah membaca buku ini diharapkan dapat menerobos kestagnansian tersebut sehingga dapat mendalami makna ibadah tanpa jeda, menggarap diri tiada henti, menangkap wajah Allah di segala langkah dan peristiwa, menemukan makna kehadiran kita di semesta kehidupan, menghidupkan kembali pengalaman beragama sebagai tangga menjadi manusia yang bertakwa. Muhammad Zuhri, dengan segala keterampilannya menguraikan simbol-simbol agama secara abstrak lalu dari abstraksi ini kita akan menemukan makna nyata dari keberagaman simbol-simbol tersebut. Muhammad Zuhri menggunakan beragam jenis contoh, analogi, dan kisah pengandaian untuk menyampaikan pesannya. Sehingga buku ini tak hanya menampilkan wajah Islam yang sungguh menyenangkan, tapi juga mencoba mentransformasi pembacanya. Buku ini pun tak hanya menjadi referensi penting untuk memperluas pengetahuan kita tentang spiritualitas, tetapi juga untuk belajar membaca yang sesungguhnya harus dibaca, yakni tanda-tanda-Nya yang bertebaran di mana-mana: di dalam Alquran, di ufuk-ufuk cakrawala, hingga di dalam diri tiap persona pembaca sendiri. Keimanan diwujudkan dalam melayani makhluk Tuhan sebaik-baiknya. Wajah Tuhan ditemui dalam merespons peristiwa-peristiwa sosial tanpa prasangka, dan dalam kepekaan menangkap dan menanggapi perintah Tuhan yang tak pernah berhenti diturunkan. Ternyata Tuhan begitu dekat, lebih dekat dari urat nadi kita.


Add your review for this book!


Buku Sejenis Lainnya:
oleh Hernowo, M. Deden Ridwan (ed.)
Rp 32.000
Rp 27.200
Dua kunci menyelenggarakan Manajemen Qalbu : Pertama, biasakanlah sekuat daya untuk melakukan pembersihan atau pelurusan hati; dan, kedua, ...  [selengkapnya]
oleh Abu Rabbani Abdullah,SS
Rp 130.000
Rp 110.500
  [selengkapnya]
oleh Dr. Zen Muhammad Al Hadi, M.A
Rp 44.500
Rp 37.825
Manusia terciptakan dalam keadaan selalu berkeluh-kesah, mengeluh terus-menerus, dan serba salah. Ketika mendapat kesulitan dia stress, putus asa dan ...  [selengkapnya]
oleh Titin Supartinah
Rp 65.500
Rp 55.675
  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement