|
Sinopsis Buku: San Pek - Eng Tay ini sebuah kisah mengharukan anak manusia, sebuah tragedi cinta sejenis "Romeo dan Juliet" karya Shakespere, sastrawan terkemuka Inggris. Kisah "San Pek dan Eng Tay" ini sudah amat sering diangkat ke film layar lebar, terutama disandiwarakan oleh beberapa grup sandiwara dan tonil pada "Tempo doeloe".
Kisah ini pun pernah didramakan oleh "Teater Koma" pimpinan N. Riantiarno yang kondang. Sosok Eng Tay adalah sosok wanita Thionghoa yang diperkirakan melatar belakangi Zaman Goan (Dinasti Monggol). Eng Tay adalah tokoh emansipasi kaum wanita Thionghoa pada zamannya, yang menuntut persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Kisah "San Pek dan Eng Tay" ini tambah menarik karena ada adegan cinta Eng Tay dengan pria bernama San Pek. San Pek seorang pria lugu yang selugu-lugunya, sekalipun tidur sekamar dengan gadis Eng Tay, dia tak mengira kalau teman tidurnya itu seorang perempuan sejati. Pertemuan antara San Pek dan Eng Tay ini adalah di sekolah khusus untuk para lelaki, Eng Tay bersekolah di tempat itu dengan menyamar menjadi laki-laki. Ketika menjelang Eng Tay sudah menjadi gadis remaja, saat itulah Eng Tay berterus terang kepada San Pek bahwa dia seorang perempuan. Baru pada saat itu timbul rasa saling mencintai dan hubungan asmara. Eng Tay, kemudian meminta San Pek segera datang melamar dirinya. Tapi karena salah mengerti San Pek datang terlambat, karena Eng Tay sudah dijodohkan denga pria bernama Ma Cun. Kejadian ini sangat fatal dan berakhir sangat tragis. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |