|
Sinopsis Buku: Bukti-bukti Kebenaran Iman dalam Bingkai Logika dan Matematika
Tajam, Lugas, dan Pasti dalam Beriman, Damai, Sejahtera, dan Selamat dalam Kehidupan Menurut agama apa pun, Tuhan haruslah menjadi pusat segala tujuan, kecintaan, dan harapan. Namun, kekeruhan pikiran umat beragama saat ini tak lagi mendukung penegakan keyakinan ini. Sekularisme begitu leluasa mementahkan keandalan agama sebagai sumber kebenaran. Para pemeluk agama pun gontai dalam beriman. Bagai komputer yang terkena virus, pikiran mereka mengalami “hang”. Buku ini mengajak kaum beragama untuk melakukan “rebooting” pemikiran. Agama mesti dikembalikan pada posisi tertingginya, yakni pengawal kehidupan umat manusia. Uniknya, buku ini berupaya mengantar kaum beriman memasuki agama mereka lewat pintu logika dan matematika. Dengan sarana berpikir yang tajam, lugas, dan tak berperasaan ini, pembaca diajak menghayati dan mengembangkan bukti-bukti kebenaran iman yang bisa diterima oleh semua otak waras. Banyak kritik yang dilontarkan penulis terhadap epistemologi sekuler—yang telah membuat dunia ini meluncur ke jurang kebinasaan. Banyak pula ulasan logis dan matematis seputar keberadaan Tuhan, keesaan dan kemahakuasaan-Nya, kemustahilan keabadian alam, kebangkitan sesudah mati, takdir, dan beberapa pertanyaan bodoh tentang Tuhan. Semua ini disajikan demi aktifnya akal jernih kaum beragama dalam memahami realitas, demi berkembangnya sains ilahiah yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |