|
Sinopsis Buku: Barang siapa yang tidak mendapatkan nûr dari Allah, niscaya dia tidak akan memperoleh cahaya sedikit pun (QS Al-Nûr [24]: 40).
*** Buku ini berkeinginan mengajak para pembacanya untuk hidup bersama Al-Quran atau berperilaku dalam naungan cahaya (nûr) Allah Swt. Sebagaimana karya-karya best-seller pengarang buku ini—seperti Lentera Hati, “Membumikan” Al-Quran, dan Wawasan Al-Quran—yang “bercahaya”, buku Secercah Cahaya Ilahi ini ditulis dan dikemas secara efektif untuk menyamai kesuksesan buku-buku sebelumnya tersebut. Keunikan buku ini terletak di antara keistimewaan buku Lentera Hati dan Wawasan Al-Quran. Topik-topiknya dikembangkan lebih dalam dan luas ketimbang Lentera Hati dan gaya penulisannya disajikan secara mengalir dan enak sebagaimana Lentera Hati, namun pembahasannya tidak sepelik buku Wawasan Al-Quran. Menikmati buku ini bagaikan menikmati sebuah hidangan yang membangkitkan selera karena diberi “bumbu”—seperti aktualitas masalah, penekanan pada problem sosial yang lebih banyak, dan kekayaan ilustrasi yang tepat-mengena—yang amat bervariasi. Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, M.A. lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, pada 16 Februari 1944. Pakar tafsir ini meraih gelar MA untuk spesialisasi bidang tafsir Al-Quran di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir pada 1969. Pada 1982 meraih gelar doktor di bidang ilmu-ilmu Al-Quran dengan yudisium Summa Cum Laude disertai penghargaan Tingkat Pertama di universitas yang sama. Pengabdiannya di bidang pendidikan mengantarkannya menjadi Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1992-1998. Kiprahnya tak terbatas di lapangan akademis. Beliau menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (Pusat), 1985-1998; anggota MPR-RI 1982-1987 dan 1987-2002; dan pada 1998, dipercaya menjadi Menteri Agama RI. Beliau juga dikenal sebagai penulis yang sangat produktif. Lebih dari 20 buku telah lahir dari tangannya. Di antaranya yang paling legendaris adalah ”Membumikan” Al-Quran (Mizan, 1994), Lentera Hati (Mizan, 1994), Wawasan Al-Qur’an (Mizan, 1996), dan Tafsir Al-Mishbah (15 jilid, Lentera Hati, 2003). Sosoknya juga sering tampil di berbagai media untuk memberikan siraman ruhani dan intelektual. Aktivitas utamanya sekarang adalah Dosen (Guru Besar) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan Direktur Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Jakarta. Keunggulan buku ini: * Buku yang yang merupakan seri karya M. Quraish Shihab ini dikemas ulang denngan tampilan isi dan kover yang menarik * Penulis merupakan ahli dan langka di bidangnya Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |