|
Sinopsis Buku: Setiap pribadi muslim yang ingin menyempurnakan rukun Islam, pastilah menjadikan haji sebagai puncak. Namun, tidak seperti rukun Islam lainnya, ibadah haji memerlukan pengorbanan dan kesiapan yang jauh lebih besar. Selain materi yang tidak sedikit, pengorbanan fisik luar biasa pun belum menjamin calon haji akan pulang dengan predikat mabrur.
Bagi perempuan, ibadah haji adalah perjuangan yang sama berat dan sama mulianya. Sayangnya, teramat sedikit bacaan yang memerhatikan kebutuhan perempuan yang ingin berhaji. Buku ini memberikan wawasan mendalam bagaimana berhaji dengan nyaman, berkah, dan menenangkan sekaligus mengupas tuntas kesulitan khas perempuan dan bagaimana cara mengatasinya. TENTANG PENULIS Namanya singkat saja. Brilyantini. Nama yang kurang umum, yang terkadang membuat orang yang baru berkenalan kerepotan mengejanya. Itu sebabnya perempuan kelahiran Bogor, 24 April ini kerap �kelelahan� karena harus menjawab rasa penasaran orang mengenai namanya. �Apalah arti sebuah nama. Panggil saja saya Bril. B-R-I-L. Bril.� Punya cita-cita terpendam menjadi psikolog, profesinya sebagai wartawan memungkinkannya bertemu dengan banyak orang dari beragam kalangan, serta melakukan salah satu kesukaannya, jalan-jalan. Kesibukannya sebagai redaktur sebuah tabloid wanita terkemuka tidak menghalanginya untuk menekuni banyak hal yang menjadi minatnya. Termasuk mendesain aksesori, dan membuat kerajinan tangan. Meskipun menganggap hidupnya sudah sangat indah dan terberkati Allah, Bril yang malu-malu mengakui dirinya seorang blogger ini masih punya beberapa cita-cita, yaitu naik haji berdua dengan suami, jalan-jalan keliling dunia, menjadi desainer perhiasan kondang, dan mendirikan perpustakaan untuk anak-anak di pedesaan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |