|
Sinopsis Buku: Jika selama ini cerita berlatar pesantren termarginalkan dalam tanah sastra Indonesia, maka kemunculan HUBBU karya Mashuri telah mengakhiri masa keterasingan itu.
Adalah Jarot, tokoh utama novel ini, yang menjadi pusat penceritaan. Dikisahkan Jarot alias Abdullah Sattar dididik keras oleh keluarganya yang berlatar belakang santri untuk menjadi penerus trah keluarga. Sejak kecil Jarot memiliki keistimewaan seperti mampu menghapal dengan cepat ayat-ayat suci Al Quran dan bersikap kritis kepada lingkungannya. Hal ini semakin meyakinkan keluarga bahwa Jarot anak yang spesial sehingga tepat menjadi penerus pesantren kebanggaan Desa Alas Abang. Menjelang dewasa, konflik psikologis mulai menerpa Jarot. Pertemuan budaya Jawa dan Islam menambah kompleksitas jati dirinya. Apalagi ketika cinta hadir dan Jarot mesti kucing-kucingan dengan tempatnya nyantri untuk bertemu gadis pujaan hati. Cinta ini mesti berakhir dengan kepergian Jarot meneruskan kuliah di Universitas Airlangga. Dunia luar semakin terbuka untuknya. Pertikaian idealisme di diri Jarot pun muncul ketika kenyataan tidak seperti yang ia duga. Terlebih saat ia bersinggungan dengan pergaulan bebas antar mahasiswa. Sementara itu datang berita dari Alas Abang, bahwa ia mesti menunaikan tugas menjadi pemimpin pesantren. Jarot pun sampai pada persimpangan kritis; memilih memikul tangggung jawab yang dibebankan keluarga di pundaknya atau mengikuti suara hati dalam menjalani hidupnya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |