|
Sinopsis Buku: Profesi wartawan belum benar-benar dihargai di negeri ini. Reformasi, yang sudah berlangsung satu dekade, nyaris tidak membawa perubahan apa pun. Bahkan dengan lahirnya UU Pers sekalipun. Wartawan masih kerap jadi korban kekerasan. Juga korban kezaliman kekuasaan.
Udin salah satu wartawan itu. Ia dibunuh gara-gara ketajaman penanya. Sayang, sampai sekarang, pelakunya tidak pernah tertangkap. Negara pun tidak pernah serius menuntaskan kasus berdarah tahun 1966 ini. Rezim sudah berganti, toh tragedi demokrasi ini tetap terselubung misteri. Buku ini hendak membuktikan, betapa perjuangan menuntut rasa keadilan harus terus dinyalakan. Gelap harus disibak. Lahir dari proses investigasi mendalam, buku ini mengungkao jejak-jejak kasus Udin: sejak penganiayaan yang berujung kematian, diseretnya tersangka palsu Iwik, pembelokan-pembelokan isu oleh aparat hukum, hingga proses litigasi yang mentah. Tak kalah menarik, dokumen-dokumen terselip buah perselingkuhan kekuasaan tersaji pula. "Sumbangan 1 M Sang Bupati", termasuk di dalamnya. Dikerjakan oleh wartawan yang sangat mengenal Udin, buku ini memang mengusung semangat membaca: memburu pembunuh wartawan. Supaya rasa keadilan itu menjadi milik kita. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |