|
Sinopsis Buku: Pusat hewan maya di internet!
Pelihara Technomon-mu sendiri! Josh bahkan merasa tidak yakin apakah dia menginginkan sebuah Technomon. Tapi seluruh hidupnya kacau. Adik laki-lakinya, Luke, telah lahir tiga bulan lebih cepat, hampir tidak cukup kuat untuk dapat bertahan hidup. Dan walaupun Luke berada di rumah, seluruh isi rumah menjadi suram karena mengkhawatirkan kondisi adiknya itu. Adik perempuan Josh, Molly, hidup dalam dunianya sendiri yang aneh, bermain dengan keluarga kuda laut cokelatnya dan sebuah ketimun luar angkasa bernama Loppy Rose. Dan sahabat Josh di sekolah—teman satu-satunya di sekolah—sudah kembali ke Italia. Jadi, Josh memutuskan untuk mencoba memelihara Technomon. Dia memilih sebuah telur berwarna biru dengan bercak ungu, yang akan menetas menjadi seekor bayi naga yang disebut Flagondra. Akan tetapi telur tersebut memiliki pikiran sendiri, dan demikian pula naganya, dan setelah telur itu menetas, segala sesuatunya tidak akan sama lagi .... “Berbakat ... sangat lucu.!” —School Librarian Resensi Buku:
Sabine, Sang Naga oleh: Asriani Purnama Sejak Caludio ,sahabatnya pindah ke Itali, Josh tak lagi menemukan sesuatu yang menarik di sekolah. Josh ingin cepat cepat pindah ke sekolahnya yang baru. Lepas dari cengkraman Shane Walters dan berandalan lain. Semua itu yang ada dibenak Josh sebelum ia mengenal seekor bayi naga Bayi naga itu berasal dari Technopolis. Pusat Hewan Peliharaan Maya di internet. Bayi naga tidak hanya hidup di dalam dunia maya, namun muncul didalam kehidupan nyata. Semua itu berkat mouse Technopolis pemberian teman kelasnya dan tentu saja nomor pemilik yang dimiliki Josh, 6.666.666. Awalnya Josh tak menyangka bayi naga itu ada. Sampai adik perempuannya, Molly, menemukannya saat mereka melakukan permainan mencari telur. Josh tidak hanya merasa aneh namun juga begitu kaget ketika mengetahui bahwa telur itu hidup. Bahkan ketika telur itu menetas. Josh berusaha agar tak satupun yang mengetahui keberadaan naga kecil itu sampai suatu saat Molly mendengar suara yang dikeluarkan oleh naga tersebut. Josh tak punya pilihan lain ketika Molly mulai memindahkan naga kecil itu ke kamarnya bahkan menamainya Sabine. Josh membiarkannya karena dikamar Molly terdapat Rumah Boneka yang pantas untuk Sabine beristirahat, bukan kotak es krim seperti yang diberikan Josh. Bersama Molly, Josh pun mulai memahami binatang peliharaan mereka yang tidak biasa ini. Dengan 500 Technickels, mereka mulai membeli makanan, minuman bahkan mainan untuk sabine. Seiring bertumbuhnya Sabine, makanan dan minumannya juga berubah. Bahkan untuk meningkatkan kecerdasaannnya, mainan yang dimiliki Sabine juga perlu ditambah. Josh dan Molly. Untunglah ada Minerva, yang juga memelihara hewan di Technopolis, memberitahu cara memperoleh uang bahkan sampai 1000 technickels. Sayangnya tak semudah yang dibayangkan Josh dan Molly. Mereka harus memenangkan permaina tebak gambar yang memerlukan ingatan yang kuat dan Master Mind yang memerlukan kecerdasaan logika yang tinggi. Dari permainan awal, Josh hanya berhasil mendapatkan beberapa technikels dan itu belum cukup untuk membeli kebutuhan Sabine. Josh menjadi pusing dibuatnya. Belum selesai memikirkan masalah Sabine, Josh harus berhadapan dengan masalah ibunya yang senewen karena tangisan adiknya tak pernah berhenti kecuali berada diluar rumah. Akhirnya jalan keluar ditemukan Josh. Untuk menguasai salah satu permainan itu, ia membutuhkan seorang yang bisa mengajarinya. Orang itu tak lain adalah Wiliam Beresford, anak baru di kelasnya. Begitu meminta, Wiliam langsung menyambutnya dengan hangat. Setelah beberapa hari belajar bagaimana menyelesaikan permainan Master Mind akhirnya, Josh berhasil menguasai triknya dan tentu saja mampu menghasilkan lebih banyak Technikels yang dibelanjakannya untuk keperluan Sabine. Tak hanya itu, mempelajari Master Mind membuatnya menjadi lebih akrab dengan William. Bahkan anak laki laki cerdas itu mengajaknya untuk bergabung di Klub Permainan. Setiba di rumah, Josh dan Molly dikagetkan dengan pengumuman yang diberitahukan oleh ayahnya. Nenek Helen akan tinggal di rumah mereka beberapa hari untuk membantu ibu mereka mengurus rumah yang tampak tak terawatt semenjak tangisan Luke taak pernah berhenti. Hal itu membuat mereka kalang kabut. Nenek Helen terkenal dengan kegemarannya memeriksa dan memindakan barang orang lain seenaknya.Tak ada tempat untuk menyembunyikan Sabine sekarang. Dan astu satunya jalan keluar adalah membawa Sabine ke sekolah. Ternyata di sekolah pun bukan tempat yang aman untuk menyembunyikan Sabine. Setelah efek obat tidur yang diberikan Josh habis, Sabine membuat gerakan aneh. Yang membuat para berandalan menjadi penasaran apa benda yang berada di dalam tas Josh. Perkelahian pun tak dapat dielakkan. Shane Walters dan teman-temannya mulai memukuli Josh bahkan ketika Molly yang hendak membantu kakaknya, tangannya malah dipelintir oleh Shane. Karena tak ingin Molly disakiti lebih jauh, ia pun mengambil kotak es krim itu untuk memperlihatkan naga kecil itu kepada para berandalan. Tak disangka, Sabine mengeluarkan semburan api yang panas dan menghantam dahi Shane. Seakan Sabine ingin membalas semua perbuatan mereka terhadap Josh dan Molly Kejadian di sekolah membuat Josh berpikir, bawa mereka tak bisa lebih lama memelihara Sabine. Terlebih ketika mengetahui bahwa suara Sabine yang menyebabkan Luke tak berhenti menangis. Namun untuk melepaskan dan membiarkan seseorang mengadopsi Sabine adalah hal yang berat bagi Josh. Add your review for this book! Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |