|
Sinopsis Buku: Mayat terpotong—pembunuhan dengan mutilasi—memunculkan berbagai simbol aneh, juga latar belakang korban yang acak. Dalam cekaman musim dingin Siberia 1902, Wina diguncangkan oleh pembunuhan berantai. Sang murid Freud, detektif psikoanalis Dr. Max Liebermann, kembali harus membantu sahabatnya, Inspektur Detektif Oskar Rheinhardt, memecahkan misteri rumit ini.
Penyelidikan pun membawa mereka pada sebuah perkumpulan rahasia, gerakan bawah tanah beranggotakan kaum elite sastra Jerman, pencetus teori rasial dan para ilmuwan yang terinspirasi oleh teori baru evolusi dari Inggris. Awalnya, pemikiran sang pembunuh seolah tak tertembus—sikap dan jejak yang ditinggalkannya tak tersentuh oleh interpretasi psikoanalisis. Namun lambat laun, semakin jelas bahwa latar belakang yang luar biasa dan mencengangkan mendasari tindakannya. Sementara pada saat yang sama, Liebermann pun harus memecahkan misteri hati dan cintanya …. *** “Tallis mengisahkan sebuah misteri pembunuhan dengan kecerdasan luar biasa.”-TIMES “Holmes dipertemukan dengan Freud dalam novel detektif mengasyikkan ini.”-Guardian “Novel detektif yang cerdas dan pandangan menggiurkan tentang kehidupan masyarakat kelas atas Wina.”-Literary Review “Buku kedua Tallis dalam seri Liebermann ini mengingatkan para pembaca pada buku pertamanya, A Death in Vienna. Pada masa ketika semua pembaca telah akrab dengan berbagai trik forensik, dengan cerdas Tallis membawa kita kembali ke masa keemasan teori kriminologi zaman Victoria dan gagasan baru tentang pikiran bawah sadar.” -Sunday Times *** Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |