|
Sinopsis Buku: Hari-hari ini, Amerika sedang menyiapkan sebuah perang terbuka, melawan Iran, sebuah negara yang menganggap dirinya macan meski di mata Amerika dia tak lebih dari makelar terorisme dan biang segala kekacauan di Timur Tengah. Siapa yang harus kita bela?
Siapa yang namanya bakal masuk dalam catatan kaki sejarah�sebagai pecundang? Adakah Iran bakal bernasib seperti Yordania, negara berdaulat di Teluk, yang setiap harinya harus menyiapkan makanan dan menyemir sepatu tetamunya: puluhan ribu serdadu Amerika? Atau Irak, yang setelah jatuh dalam cengkraman Amerika, terputus dari orbit kemakmuran dan bergelimangan darah setiap hari? Atau justru Amerika yang kuda-kudanya bakal goyah, terduduk di kaki sendiri seperti air mancur, dan namanya sedikit demi sedikit terhapus dari horizon sejarah? Mungkinkah ketegangan ini adalah pemicu awal terjadinya Perang Dunia III? Tak ada yang bisa memastikan, saat ini. Pun tak ada jawaban instan. Tapi dari Timur Tengah, urat leher kemakmuran dan arogansi Amerika, kita bisa meraba sesuatu, mencari pijakan terkuat melihat masa depan yang dekat itu. Mari kita tengok bersama-sama... Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |