|
Sinopsis Buku: Ini merupakan buku yang cukup representatif untuk melihat perkembangan cerpen Indonesia. Karya-karya cerpenis senior terkemuka dengan beragam tema, seperti Umar Kayam, M Fudoli Zaini, Hamsad Rangkuti, Kuntowijoyo, Danarto, Sori Siregar, dan Wisran Hadi dapat ditemukan di dalamnya. Sementara dari cerpenis yang lebih muda dapat dibaca karya-karya Seno Gumira Ajidarma, Hudan Hidayat, Agus Noor, dan Oka Rusmini.
Keterwakilan cerpenis paling senior sampai yang muda dalam buku ini tentu tidak hanya berarti keterwakilan dua generasi (tua dan muda), tapi juga menggambarkan suatu rentang sejarah perkembangan cerpen Indonesia. Tidak hanya sejarah nama dan karya, tapi juga berbagai kecenderungan estetik dan tematik. Dan, berbagai kecenderungan itu dapat terangkum karena cerpen-cerpen dalam buku ini dipilih secara ketat dari 500 lebih cerpen yang pernah dimuat di rubrik sastra Harian Umum Republika dalam rentang waktu cukup panjang: sembilan tahun lebih, sejak Januari 1993 sampai April 2002. Terkumpulnya karya-karya cerpenis penting dalam buku ini juga sekaligus menegaskan peran besar surat kabar, dalam hal ini rubrik sastra Republika, dalam ikut menumbuhkembangkan tradisi kreatif sastra Indonesia. Siapapun tidak akan dapat menafikan peran media yang sering disebut "sastra koran" tersebut. Dan, karena itu, pengamat dan penulis sejarah sastra Indonesia pun tidak dapat menafikannya begitu saja. Setidaknya, buku kumpulan cerpen ini -- bersama buku-buku lain yang serupa -- akan lebih mengutuhkan gambaran perkembangan cerpen sekaligus memperkaya khasanah sastra Indonesia. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |