|
Sinopsis Buku: Sutjipto Wirosardjono, pada dasarnya seorang ahli statistik yang luas sekali peta pemikiran sosiologi-politiknya. Banyak mahasiswa yang bisa mengagumi artinya bisa mengapresiasi- esei-esei sosialnya di majalah Tempo, atau harian Kompas pada pertengahan tahun 1970-an dulu.
Ahli statisitk juga bisa menjadi ahli menulis esei yang komunikatif, menggelitik dan inspiring dan kita, para pembaca, pernah diwakili Romo Mangun ( JB Mangun Wijaya ), yang kagum akan keberaniannya bersikap terbuka, blak-blakan, dan apa adanya terhadap pemerintah otoriter pada saat itu. "Dia itu berani mengambil resiko dan mempertaruhkan jabatannya," kata Romo Mangun almarhum. "Kalau saya bisa berani, ini kan lumrah karena sata tak akan kehilangan apa-apa", katanya lagi. Konon Pak Harto pernah pula marah atas tulisannya. Tapi Tjipto tetap menulis, dan tak jarang menohok langsung ke bisnis keluarga Cendana. Kumpulan esei yang ada di tangan pembaca sekarang ini berasal dari tulisan-tulisannya yang tergolong mutakhir, dan semua dari media yang sama Republika. Di dalam kumpulan tulisan yang diberi judul " Mikur Duwur Mendem Jero" ini dapat kita temui perkara politik penting. Diharapkan, esai-esai ini paling tidak dapat memberi pencerahan pada kita di tengah suasana politik Indonesia yang makin ruwet. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |