|
Sinopsis Buku: SINOPSIS BUKU
"Measuring the World: Petualangan Dua Ilmuwan Eksentrik" mengisahkan tentang perjalanan dua pemuda Jerman--Alexander von Humbolt dan Carl Friedrich Gauss--di akhir abad kedelapan belas yang "melanglang buana". Sang aristokrat, Humbolt berupaya menyusuri hutan belantara dan padang rumput, menjelajahi Orinoko, menguji coba efek racun, mendaki gunung tertinggi untuk mengenal manusia, menghitung kutu di kepala penduduk pribumi, dan mengeksplorasi setiap lubang di tanah. Sementara itu, sang ahli matematika dan astronomi Gauss, malah tetap tinggal di rumahnya di Gottingen demi membuktikan kalau bumi itu bulat. Sungguh mudah baginya merumuskan angka-angka di kepala. Dunia sejarah mengenal Von Humbolt sebagai si Columbus Kedua. Sementara Gauss dikenal sebagai ahli matematika terhebat setelah Newton. Keduanya bertemu pada tahun 1828 di Berlin ketika mereka sudah tua, terkenal, dan juga sedikit aneh. Mereka pun terlibat jauh dalam kerusuhan politik di Jerman setelah runtuhnya pemerintahan Napoleon. *** Sejak awal terbit di Jerman (sepuluh bulan lalu), novel ini telah terjual lebih dari 600.000 eksemplar mengalahkan posisi novel-novel JK Rowling dan Dan Brown di posisi teratas jajaran bestseller list. Bahkan, novel yang juga menampilkan sosok Immanuel Kant yang pikun ini menjadi novel Jerman terpopuler setelah era Patrick Susskind "Perfume". Saat ini pun, "Measuring the World: Petualangan Dua Ilmuwan Eksentrik" masih menduduki peringkat kedua di jajaran bestseller list. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |