|
Sinopsis Buku: Novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi ini bercerita tentang petualangan Ikal dan Arai di Eropa. Setelah berhasil memperoleh beasiswa ke Prancis, Ikal dan Arai, mengalami banyak kejadian yang orang biasa sebut sebagai kejutan budaya. Banyak kebiasaan dan peradaban Eropa yang berlainan sama sekali dengan peradaban yang selama ini mereka pahami sebagai orang Indonesia, khususnya Melayu.
Di dalam buku ini juga Ikal dan Arai kembali menuai karma akibat kenakalan-kenalan yang pernah mereka lakukan semasa kecil dan remaja dulu. Pembaca akan dibawa ke dalam petualangan mereka menyusuri Eropa dengan berbagai pengalaman yang mencengangkan, mencekam, membuat terbahak, sekaligus berurai air mata. Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup! Novel ini kian meneguhkan kehadiran tetralogi Laskar Pelangi sebagai karya unggul yang pasti disukai pembaca. —Ahmad Tohari, sastrawan Andrea Hirata membuatku mabuk kepayang! —Linda Christanty, cerpenis Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Kartika Ramadhany Rachmah Setelah membaca semua buku Andrea Hirata, saya jadi tahu apakah arti persahabatan, dan semuanya yang dialami Ikal alias Andrea Hirata selama di Belitong. Saya harus membaca Padang Bulan dan Cinta di dalam Gelas selama mungkin! Mohon comment nya ya! ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Vangka S. EXOTIC! knp gw blg gtuu? karena.. karena seakan2 kita semuanya sebagai pembaca dibawa ke alur2 di dalam mozaiknya masing2. dari awal cerita mungkin pembaca masih bingung mau dibawa kemana ending novel ini, karena cerita ,masih di seputar Belitung, masih ada gambaran masa kecil ikal terutama. Pembaca dibawa juga kedalam emosi ikal ketika meninggalkan Belitung menuju impian2nya di Sorbonne. gw akui, gw nangis dibagian itu, karena hubungan seorang anak dan Bapaknya terasa banget. di bagian-bagian mozaik lain, A Ling/ Njoo Xian Ling dimunculkan juga, bayangan2 masa lalu, nakal, malu-malu, seru, berkesan. itu yang ikal gambarkan tentang perempuan tionghoa itu. dan rupanya pencarian dimulai, pencarian A Ling - di benua Eropa sampai ke Afrika, kalau ada yg membaca buku2 sebelumnya pasti tahu, impian2 ikal dan arai yg tadinya tidak nyata dan di buku ketiga ini benar2 terjadi - mengarungi daratan eropa dan benua afrika, Tetapi ketika sampai di daratan yg penuh rasa individualistis - Eropa, dan semuanya benar2 kejam, tidak semulus yg dibayangkan. Perkenalan dg Famke Somers, menembus musim dingin dan malam2 diluar asrama, merasakan kesombongannya individual bangsa Eropa, perkenalan dg berbagai bangsa yg menjadi teman ikal dan arai ketika mereka sama2 memulai kuliahnya di Sorbonne; universitas yg didamba2kan dulu sejak mereka di SMA, mengarungi negara2, menjadi Backpacker, pengamen jalanan, pen-seni patung ekspresi. UNEXCPECTED moments. Menurut gw, ketika gw baca novel Andrea yg ini, bahasanya tidak terlalu se-Melayu untuk dicerna seperti novel "Sang Pemimpi" sebelumnya, ringan, tetapi kadang mencoba untuk spelling kata2 baru yg sangat Perancis dan Eropa bgt. It's nice ones. Kegigihan pencarian A Ling oleh ikal sampai2 memakai search engine di internet, dan GILAk aja y gw bilang"... pencarian Njoo Xian Ling yg sebegitu banyaaaaaaaaak di sebegtu daratan eROPA yg super luas itu. Keluar masuk negara, pakai visa Schengen, menemui berbagai Njoo Xian Ling, dari yg ternyata sdh Almarhum, yg masih bayi, tp yg paling nge-Betein klo gw jd ikal yaitu yg ternyata adalah obat kuat, tetapi d perjalanan ikal dan arai di daratan Eropa, menjadi backpacker menaklukan tantangan utk menjadi penseni jalan merasa tidak bermasalah, ikal yg lemah dan arai yg melindungi ikal selalu, benar2 persahabatan yg sehidup semati, susah senang sama2, kaya miskin sama2, sampai rela gadai2in barang sama2. Backpacker sejati dan seniman jalanan sejati mencari sebuah tanah terjanji yg selalu disebut2 A Ling di puisinya terakhir yg diberikannya kepada ikal - EDENSOR! dan nyata! EXOTIC novel! ga ush beneran tp setidaknya kita ga bs d bohongin klo secara ga langsung kita membayangkan perjalanan ikal dan arai di Eropa itu. pelajaran moral yg tidak kenal menyerah dalam menghadapi segala situasi dan kondisi. ![]()
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |