|
Sinopsis Buku: Sebagai sastrawan, Motinggo Busye boleh disebut sebagai Master of Style. Ia seniman besar.... Sutardji Calzoum Bachri, "Presiden Penyair Indonesia"Motinggo Busye memang sastrawan penting.... Prinsip Life is Beautiful menjadikan Motinggolebih bersemangat dalam berkarya. Komitmennya ini memunculkan kekaguman dari seniman lain. WS Rendra, penyair besarSetiap orang mempunyai kenangan pahit dan indah dalam hidupnya, sebagaimana juga Chen Chen yang kini lebih dikenal sebagai Fatimah Chen Chen binti Ali Asghar. Chen Chen pernah terdampar di Peitou, kota kecil yang lebih dikenal sebagai kota pelacuran. Di kota inilah lahir pelacur-pelacur muda yang harus menjual diri pada usia 12 hingga 15 tahun, di mana usia paling muda dibayar mahal di hotel-hotel kota Taipei.
Ia dibawa oleh mereka yang disebut Anjing Taipeigerombolan pemuda berandal yang umumnya anak-anak orang kaya. Chen Chen terseret pesta mabuk-mabukan dan seks bebas yang mengerikan di sebuah hotel samaran.Siapa sangka, Chen Chen kini telah menjadi seorang ustadzah, pemimpin sebuah pesantren putri. Lika-liku dan pahit getirnya kehidupan, serta proses berislamnya ia, telah membentuk Chen Chen menjadi seorang Muslimah yang kuat dan tegar, bahkan setelah ditinggal mati suaminya. ***** Novel islami karya novelis besar ini sarat akan lika-liku perjalanan hidup serta konflik batin tokoh-tokohnya. Fatimah Chen Chen adalah salah satu karya terbaik Motinggo Busye, yang pada tahun 1990 diakui sebagai salah seorang di antara para penyair kelas dunia. Dalam novel ini tampak sekali warna puitis bahasanya. Tak heran apabila karyanya ini mendapat banyak perhatian dan pujian istimewa dari para kritikus kaliber internasional, seperti H.B. Jassin, Prof. Dr. Teeuw, dan Jakob Sumardjo. ***** Motinggo Busye lahir di Kupangkota, Lampung, pada tanggal 21 November 1937. Ia telah menulis lebih dari 200 buku. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, di antaranya bahasa Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, Korea, Cina, dan Jepang. Sebagai penyair, karya-karyanya masuk dalam antologi penyair Asia (1986) dan antologi penyair dunia (1990). Ia tutup usia pada tanggal 18 Juni 1999 di Jakarta. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |