|
Sinopsis Buku: Beban di perutnya kian berat. Karena itu, mesti dikeluarkan hingga tubuhnya ringan dan leluasa melangkah melanjutkan tualang tak berujung. Nun ke negeri entah. Ia merintih kesakitan saat tangan kasar dukun beranak memelintir perutnya. Laras tak takut kehilangan.Bukankah ia tak merasa memiliki bayi itu? Jadi, dibiarkannya saja Benih Ayah itu mati terbunuh dicekik sisukun beranak.Kian lama, makin bertambah panjang daftar lelaki yang telah memiliki Laras. Sejatinya, Laras sudah ingin pulang. Berpulang ke pelabuhan Akhir kelana sunyinya, ke ranah kematian, ramah pemakaman.Jika Tuhan memang memiliki diriku, kenapa Dia membiarkan Ayah menyanggamaiku? Membiarkan Ibu mengusirku?LARAS terpilih sebagai nominasi kedua dari lima nominasi terbaik pada sayembara menulis cerpen se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Lampung Post, 2004. Menyajikan kisah seorang gadis yang terjerumus ke lembah nista akibat kasih sayang sang Ayah. Dengan gaya tuturnya yang khas, Damhuri Muhammad niscaya bakal menyayat-nyayat perasaan Anda dengan cerpen-cerpennya dalam antologi ini, yang sebagian diantaranya pernah tampil di sejumlah media massa. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |