|
Sinopsis Buku: Anggapan bahwa Nabi Muhammad saw. terkena sihir didasari oleh sejumlah hadis. Namun, dari sanad maupun kandungannya, dapat dilihat bahwa hadis-hadis tersebut tidak kuat dan tidak dapat diandalkan sebagi sebuah argumen dan bukti.Patuhkah kita mengikuti Muhammad saw. dan menganggapnya sebagi nabi, padahal beliau bisa terkena sihir? Sihir adalah pekerjaan setan, dan setan hanya dapat berkuasa atas orang-orang yang lemah imannya. Sebagian besar dari kita aja tidak pernah terkena sihir. Kalu begitu, apakah kita-kita ini lebih layak menjadi nabi disbanding Muhammad saw.? Lalu, dapatkah dibedakan kapan Nabi saw. sedang sadar dan kapan beliau sedang tersihir? Jangan-jangan Alquran yang ada pada kita sekarang merupakan kumpulan ayat-ayat setan yang disampaikan Nabi saw. Ketika beliau sedang terkena sihir? Masih banyak lagi pertannyaan menggelikan yang dapat muncul bila kita menerima kebenaran hadis tersihirnya Nabi saw. Buku ini menyanggah dengan sempurna riwayat tersihirnya Nabi saw., meluruskan pemahaman kita tentang kualitas pribadi beliau. Semoga buku ini dapat membuat kita memberikan penghormatan yang sepantasnya kepada Nabi Muhammad saw. dan mengokohkan akidah kita.Pengaruh sihir hanya pada jiwa-jiwa yang lemah. Oleh sebab itu, yang sering terpengaruh adalah kaum wanita, anak-anakkecil, dan orang-orang bodoh. Sebab, roh-roh jahat akan aktif beroprasi pada jiwa yang ia temukan memiliki kesepian untuk ia pengaruhi.(Ibnu Qayyim al Jauziyah, Zadul Maad, 4/105) Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |