|
Sinopsis Buku: Dapatkah agama-agama mengatasi kecondongan tradisional mereka untuk menjadi sempit, egosentrik, dan eksklusif; serta sebaliknya, berani menjadi benteng toleransi, pergaulan yang beradab, keadilan, keprihatinan pada kaum tertindas tanpa diskriminasi golongan atau agama? Pendeknya, bersediakah agama-agama menjadi penegak keberadaban, keadilan, dan solidaritas antar manusia?
Inilah buku yang mencoba menjawab tantangan di atas. Merujuk pada khazanah Islam klasik dan modern yang kaya, Prof. Sachedina merumuskan sebuah teologi dan fikih lintas agama yang lebih autentik. Mencuatnya eksklusivisme dan ekstremisme di kalangan muslim, menurutnya, bukanlah disebabkan oleh watak internal agama Islam, melainkan lebih dipengaruhi oleh cara pandang yang dilumuri kepentingan politik atau krisis sosial. Inklusivisme dan pluralisme merupakan visi besar Alquran-sumber utama Islam. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |