|
Sinopsis Buku: Cinta tidak pernah lelah memberikan ilham dan pencerahan; cinta pun tak kunjung bosan memberikan masalah dan persoalan kepada umat manusia. Jalan cinta selalu menyediakan aneka pengalaman dan pemandangan, yang indah dan mendamaikan maupun yang pedih dan menyengsarakan. Keindahan dan keagungan cinta selalu menjadi sumber inspirasi bagi penciptaan karya-karya sastra yang indah dan monumen-monumen agung. Thûq al- H amâmah (judul edisi Arab buku ini) merupakan salah satu karya sastra paling mengagumkan dari Abad Pertengahan. Meskipun dalam buku ini, Ibn H azm memuja cinta Platonis, syair-syair yang ia tuangkan dalam buku ini merupakan hasil refleksi dan pengamatannya yang mendalam terhadap realitas yang ia lihat dan ia alami di tengah masyarakat Spanyol Abad Pertengahan. Pemikiran dan karya-karya Ibn H azm banyak memengaruhi pemikiran dan karya para penulis dan sastrawan Spanyol Abad Pertengahan, seperti Dante Aliegheri (1225–1321 M) dan Fernando de Rojas (1453–1541 M). Ibn H azm mengkaji persoalan cinta dan kasih sayang pada Abad Pertengahan; di barat dan timur, di dunia Islam dan Kristen. Ia menelusuri perkembangan cinta, menganalisis unsur-unsurnya, meramu pemikiran filosofis dengan realitas sejarah, dan menjelaskan berbagai persoalan yang sangat pelik dengan sangat jelas dan bernas. Setiap langkah yang diambil Ibn H azm semakin mengukuhkan dirinya sebagai seorang pemikir realis. Pemikiran-pemikirannya sangat realistis dan membumi. Teori-teori yang ia kemukakan bersumber dari pengalaman nyata dan mengandung dimensi kemanusiaan yang luas, serta didasarkan atas pengetahuan yang mendalam tentang watak dan perjalanan hidup manusia. Tidak heran jika kemudian kita bisa merasakan kejujuran dan kebenaran dari pemikiran-pemikiran yang ia kemukakan. Hingga zaman sekarang pun pemikiran-pemikirannya tidak kehilangan orisinalitas dan dimensi-dimensi kemanusiaannya, meskipun dihadapkan dengan hasil studi terkini dan termodern tentang seks dan cinta sekalipun. Resensi Buku:
Advertisement |